Hal ini ditegaskan Juru Bicara Pemkab Minahasa, Vicky Tanor SPi MSi, kepada wartawan, di Minahasa. Pemkab Minahasa nampaknya tidak sia-sia dalam mengambil kesempatan dalam pelaksanaan hajatan akbar bertajuk Sail Bunaken.
Menurut mantan Camat Pineleng ini, tim kesenian Wulan-Waraney yang terdiri dari 22 orang ini akan menampilkan berbagai tarian khas Minahasa seperti Maengket, Coelacanth, Makarimbow, Kuretumatenden, dan lain sebagainya.
Dan tari-tarian ini akan dipertunjukkan kepada semua peserta Sail Bunaken di panggung utama yang ada di Kota Bitung. Ke-22 Wulan dan Waraney Minahasa diketahui memiliki kemampuan yang teruji dalam membawakan tarian di berbagai waktu dan tempat.
Dipastikan mereka akan tampil prima dalam menunjukkan keunggulan budaya Minahasa kepada para turis asing. Diharapkan hal ini akan bernilai positif bagi Minahasa dan Sulut pada umumnya, ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, selain menyukseskan Sail Bunaken, tari-tarian dan kehadiran para Wulan-Waraney ini adalah untuk membawa panji Kabupaten Minahasa dalam menjual wisata alam yang ada di Minahasa agar bisa dikunjungi dan terkenal di mata dunia. Sebab, dengan tarian khas Minahasa, diharapkan dapat menarik perhatian mata dunia ke Kabupaten Minahasa yang kaya akan wisatanya.
"Ini kesempatan kita dalam menjual daerah melalui tari-tarian serta menjual wisata kita agar bisa diketahui oleh seluruh dunia," ujarnya sembari berharap agar para Wulan-Waraney bisa membawakan tarian dengan baik.
Sementara itu, tarian-tarian ini akan dipertontonkan di kota Bitung sejak 12-20 Agustus mendatang kepada peserta Sail Bunaken.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
