Dalam karirnya yang sudah menghasilkan 41 gelar juara, event di Kanada itu menjadi mimpi buruk bagi peraih tujuh gelar grand slam itu, yang sudah gagal dalam tiga turnamen yang berdekatan belakangan ini, demikian dikutip dari Reuters.
"Saya kira dalam turnamen ini saya tidak pernah beruntung dan lawan saya semuanya sedang mengalami hari-hari keberuntungan," kata Williams kepada wartawan, "Ia bermain bagus dan saya banyak membuat kesalahan."
"Ia memainkan bola dengan baik dan ia menguasainya serta mematikannya di daerah saya. Saya ingin bermain panjang dalam turnamen ini tetapi saya sudah kalah," katanya.
Williams kelihatannya sudah akan mengakhiri masa keprihatinannya di Kanada ketika bermain cepat dan memenangi set pertama hanya dalam tempo 28 menit.
Namun lawannya yang berperingkat 64 dunia itu tidak bersedia menyerah begitu saja. Ia mematikan servis lawannya berusia 29 tahun dari Amerika itu pada set kedua sebelum dengan sigap melakukan hal sama pada kesempatan lain untuk membuat angka 6-5, kemudian melancarkan servis sehingga kedudukan mereka seimbang.
Ketika Williams mulai bermain kacau dengan melakukan pukulan yang tidak tepat ke sasaran, Bondarenko mulai menemukan bentuk permainannya dan pada set ketiga mematikan servis lawannya ketika kedudukan berubah menjadi 5-4, sebelum membukukan kemenangan mengejutkan pada turnamen berhadiah dua juta dolar itu.
Setelah melakukan hal bagus di lapangan keras musim ini saat maju ke final di Stanford, Kalifornia, akhirnya permainan Williams dari waktu ke waktu amat menurun.
Ia memenangi hanya satu pertandingan di Cincinnati dan selanjutnya kalah pada usaha awalnya, sehingga penampilannya pada turnamen AS Terbuka mendatang menjadi pertanyaan.
"Saya harus menanggapi kekalahan ini secara positif. Saya masih butuh waktu untuk menemukan irama permainan di AS Terbuka," kata Williams, "Masih ada waktu bagi saya untuk istirahat dan bersiap."
"Begitu banyaknya kesibukan pada musim panas ini dan saya harus mengambil waktu untuk bersiap, berlatih, menjelang permainan di AS Terbuka," katanya.
Pada aksi putaran pertama, unggulan ke-11 dari Serbbia Ana Ivanovic membutuhkan waktu tiga set untuk mengatasi pemain kualifikasi dari Slovakia, Magdalena Rybarikova, untuk mencatat kemenangan 2-6 6-3 6-2.
"Saya merasakan gerakan saya, pukulan saya, berjalan dengan baik, segala sesuatunya berlangsung sesuai yang saya harapkan, walau pun saya bermain terlalu berhati-hati," kata Ivanovic, "baru pada set kedua dan ketiga saya merasakan bermain seperti diri saya sendiri." (*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
