Jakarta (ANTARA News) - Politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang, di Jakarta, Jumat, mengingatkan agar jangan membiarkan Pansus Angket Megaskandal Kasus Bank Century dikuasai oleh para antek atau bahkan biang "markus".

"Tegasnya, Pansus Bank Century (BC) ini jangan mengkhianati amanat rakyat. Antara lain, tempatkanlah para politisi yang kredibel di mata rakyat di dalamnya, bukan oknum politikus yang dianggap publik antek atau biangnya makelar kasus atau `markus`," tandasnya melalui ANTARA.

Ia mengatakan itu setelah mendapat informasi `terlempar`-nya para inisiator Hak Angket Megaskandal BC dari Panitia Khusus (Pansus), sementara sejumlah politisi busuk `dipaksakan` masuk bahkan diarahkan jadi pimpinan Pansus tersebut.

"Para elite politik kita harus sadar sesadar-sadarnya, rakyat bukan bodoh-bodoh lagi. Sebaliknya, rakyat sudah pintar dan punya catatan tentang mentalitas buruk beberapa anggota DPR RI," ujarnya.

Zainal Bintang memperkirakan, jika pimpinan Pansus dipaksakan dijabat politisi yang justru oleh publik dianggap biangnya `markus`, masyarakat akan kecewa serta sangat merasa dikhianati.

"Tak hanya itu, bisa saja rakyat marah, karena ini pengkhianatan kepada rakyat," katanya.


Bukan Inisiator

Zainal Bintang lalu menunjuk sebuah nama, yakni Idrus Marham yang banyak dikecam, karena bukan inisiator, lalu tiba-tiba dicalonkan Partai Golkar.

"Kalau ini terus dipaksakan, banyak politisi dan juga terlebih publik kecewa berat. Termasuk di internal Partai Golkar akan pecah, karena kader yang berjuang `dipotong` Idrus yang mengunakan kuasanya sebagai Sekjen DPP," ungkapnya.

Cara-cara seperti ini, menurut Zainal Bintang, jelas-jelas merusak solidaritas yang kini berupaya dibangun kembali di lingkup internal partai, juga memberangus proses kaderisasi.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009