Surabaya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk memelihara kekompakan, termasuk dalam internal kedua sistem keamanan nasional itu.

"Pelihara kekompakan sesama TNI dan juga antara TNI dan Polri, jaga amanat masing-masing sesuai konstitusi dan undang-undang yang berlaku," ujarnya saat memberi amanat pada pelantikan perwira TNI-Polri di Dermaga Ujung, Markas Komanda Armada Kawasan Indonesia Timur, Surabaya, Rabu.

Yudhoyono menekankan pentingnya peran TNI dan Polri dalam menciptakan stabilitas serta memelihara ketertiban dan keamanan nasional. Untuk itu, ia berharap TNI dan Polri dapat mengemban tugas secara sungguh-sungguh dan bertanggungjawab.

TNI dan Polri juga diharapkan Presiden dapat merespon dinamika dunia yang terus berubah, selain itu bersikap cerdas dan tepat mengikuti dinamika dunia sehingga kepentingan nasional dapat terus dicapai.

Sebanyak 1.092 taruna akademi TNi dan Polri lulusan tahun 2009 menjalani pelantikan dan pengucapan sumpah atau prasetya perwira (praspa) dalam upacara pelantikan yang dipimpin oleh Presiden .

Taruna tersebut terdiri atas 275 taruna akademi militer, 195 taruna akademi angkatan laut, 123 taruna angkatan udara, serta 434 taruna akademi polisi dan 65 taruni akademi polisi.

Presiden memberikan penghargaan kepada penerima Adhi Makayasa atau lulusan terbaik akademi TNI dan Akademi polisi tahun angkatan 2009.

kelima lulusan terbaik adalah Sematutar Aminto Suryo Mutiara dari akademi militer, Sermatukad Aldwin Hafids Harsandy dari Akademi Angkatan Laut, Sermatukar Bayu Anugrah Rahardjo Putra dari Akademi Angkatan Udara, dan Brigtutar Tiksnarto Andaru Rahutomo serta Brigtutar Riyanto dari Akademi Polisi. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009