Bantul (ANTARA News) - Ribuan pengunjung dari berbagai daerah mulai memadati objek wisata Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk merayakan malam pergantian tahun.

"Kepadatan pengunjung ke Parangtritis mulai terlihat sejak siang sekitar pukul 14.00 WIB, bahkan hingga menjelang petang terus bertambah," kata kordinator tempat pemungut retribusi (TPR) Parangtritis, Imam Santosa, Kamis.

Menurut dia, jumlah pengunjung hingga petang ini telah mencapai sekitar 6.000 lebih, sebagian besar didominasi pengunjung berkendaraan roda empat maupun roda dua.

"Sebagian pengunjung berasal dari luar daerah (bukan plat AB) dan sebagian lagi berasal dari lokal (plat AB), mereka sebagian besar terdiri dari rombongan maupun bersama keluarga," katanya.

Imam mengatakan akibat kepadatan pengunjung tersebut di sekitar TPR sering terjadi antrean kendaraan hingga beberapa puluhan meter, mereka hendak masuk menuju objek wisata pantai Parangtritis.

"Guna memaksimalkan pelayanan kepada pengunjung yang hendak masuk, kami menambah jumlah petugas pemungut retribusi, dari yang sebelumnya enam orang menjadi sembilan orang," katanya.

Menurut dia, pengunjung ke Pantai ini hingga malam diperkirakan akan semakin bertambah, karena banyak pengunjung yang datang pada malam hari mendekati pergantian malam tahun baru.

"Lonjakan pengunjung diperkirakan akan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, dan saat ini Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) telah di tambah guna mengantisipasi lonjakan pengunjung," katanya.

Ia mengatakan, sebelumnya ada dua yang disediakan yaitu di TPR induk yang melayani kendaraan roda dua dan empat, sedangkan satu lagi melayani bus.

"Sementara untuk tambahan TPR disediakan berada di sebelah dalam atau sebelah selatan TPR induk yang digunakan untuk melayani kendaraan roda dua," katanya.

Imam mengatakan, guna mengurangi kemacetan di sekitar pintu masuk objek wisata, maka diberlakukan satu jalur, yaitu untuk kendaraan yang hendak masuk harus melewati TPR induk Parangtritis.

"Sedangkan kendaraan yang ingin keluar objek wisata harus melewati sebelah barat atau memutar melewati pantai Depok," katanya.
(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009