Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago di Jakarta, Selasa mengatakan, melepas bukan berarti tidak menjalani pertandingan bergengsi di dataran Asia ini, melainkan tidak akan ngotot dalam mengejar juara.
"Bertanding di LCA ibaratnya kita itu kuliah. Selama ini klub-klub di Indonesia termasuk Persipura baru tingkatan SMA. Jadi perlu kerja keras untuk bersaing dalam kejuaran itu," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, selama ini klub-klub di Indonesia belum bisa bersaing dengan maksimal dalam LCA, masih perlu dilakukan pembenahan di semua hal termasuk skil individu pemain serta manajemen klub.
Jika semuanya telah bisa dilakukan dengan baik, kata dia, tidak mustahil klub-klub dari Indonesia akan lebih baik dan mampu bersaing dengan klub-klub elite di Asia.
"Di LCA, kami menerima banyak pelajaran. Pelajaran itu selanjutnya kami aplikasikan di kompetisi ISL. Hasilnya cukup bagus," katanya menambahkan.
Ia menambahkan, pelajaran yang diraih selama mengikuti pertandingan LCA diantaranya adalah, sistem bertahan, koordinasi antar lini serta pola-pola penyerangan.
Pelajaran yang diperoleh saat bertanding melawan Changchun Yatai dari Cina langsung diaplikasikan saat berhadapan dengan tuan rumah PSPS Pekanbaru. Hasilnya Tim Mutiara Hitam mampu mengalahkan tuan rumah dengan skor 1-0.
Saat melawan Changchun Yatai dikandangnya, Boaz Salossa dan kawan-kawan dihajar dengan skor yang cukup telak yaitu 9-0. Salah satu penyebab gagalnya tim asal Papua itu adalah perbedaan iklim.
Persipura Jayappura pada LCA berada di grup F bersama dengan Jeonbuk Motors Korea Selatan, Kashima Antlers Jepang dan Changchun Yatai dari Cina.
Hingga saat ini Persipura telah menjalani dua pertandingan yaitu kalah dari Jeonbuk Motors 1-4 dan kalah dari Changchun Yatai 0-9.
Sementara itu, posisi Persipura pada klasemen ISL 2009/2010 berada diperingkat tiga dengan 42 poin dari 23 kali pertandingan.
(T.B016/T009/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
