Jakarta (ANTARA) - Para pembeli mengantre di kafe-toko roti Yerusalem untuk menyantap donut "Abu Dhabi", makanan rasa kurma yang terinspirasi dari hubungan baru antara Israel dan Uni Emirat Arab.

Donat, disebut "Sufganiyot" dalam bahasa Ibrani, adalah makanan populer di Israel selama liburan Hanukkah saat ini, di mana orang Yahudi secara tradisional makan makanan lezat yang digoreng.

Tahun ini, koki pastry Itzik dan Keren Kadosh memberikan sentuhan baru pada suguhannya.

Di Kafe Kadosh, mereka membuat donat Abu Dhabi, diisi dengan krim dari kurma yang dikirim oleh komunitas Yahudi UEA, dihiasi nougat di atasnya dengan hiasan daun emas yang bisa dimakan. Donat itu dijual seharga 22 syikal (Rp95.000), sedikit lebih mahal dibandingkan donat biasa yang punya harga 18 syikal.

Dikutip dari Reuters, Itzik Kadosh mengatakan hidangan ini adalah cara untuk "mengapresiasi proses perdamaian" yang telah dimulai Isral dan UEA.

Tiga bulan lalu, Israel dan UEA menandatangani kesepakatan untuk menormalisasi hubungan, langkah yang juga dilakukan oleh Maroko, Bahrain dan Sudan.

Baca juga: Haritts Donuts sajikan donat otentik dan hidangan "fusion" Jepang

Baca juga: Pasar donat di Tanah Air sangat potensial

Baca juga: Ingin cicipi donat dari kulit pisang?

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020