Beijing (ANTARA) - Bursa saham Hong Kong ditutup lebih tinggi hari Rabu, dipimpin oleh saham teknologi karena indeks Nasdaq melonjak pada malam sebelumnya menyusul turunnya imbal hasil obligasi AS, meskipun kekhawatiran pengetatan kebijakan di China membatasi kenaikan.

Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng naik 134,29 poin atau 0,47 persen menjadi 28.907,52. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,79 persen menjadi 11.059,67. Sub-indeks teknologi informasi (TI) naik 2,64 persen, sementara sektor energi turun 1,6 persen. Sektor keuangan berakhir 0,58 persen lebih rendah dan sektor properti turun 0,32 persen.

Saham pembuat peralatan lensa Sunny Optical Technology (Group) Co Ltd naik 6,2 persen karena pengiriman Februari yang kuat, sementara grup makanan ringan Zhou Hei Ya International Holdings Co Ltd melonjak 11,9 persen karena prospek pendapatan yang lebih baik dari perkiraan.

Indeks Shanghai Composite utama China ditutup turun 0,05 persen pada 3.357,74, sedangkan indeks saham unggulan China CSI300 berakhir naik 0,66 persen.

Harga pokok produk pabrik China naik pada bulan Februari dengan laju tercepat sejak November 2018 karena produsen berlomba untuk memenuhi pesanan ekspor, meningkatkan ekspektasi untuk pertumbuhan yang kuat di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut pada tahun 2021.

Nasdaq naik sekitar 4 persen pada malam sebelumnya karena imbal hasil obligasi AS mundur dan investor membru saham-saham teknologi yang telah jatuh harganya.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang menguat 0,26 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,03 persen.

Yuan dikutip pada 6,5111 per dolar AS pada 08:08 GMT, 0,04 persen lebih lemah dari penutupan sebelumnya di 6,5084.

Baca juga: Saham Hong Kong dibuka lebih tinggi, indeks HSI melonjak 1,68 persen

Baca juga: Indeks Hang Seng turun 1,92 persen terseret penurunan saham teknologi


Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021