Private sector development menjadi pekerjaan rumah penting yang harus dipikirkan. Dalam kondisi pemulihan ekonomi, memang harus pemerintah yang duluan (mengatasi), namun kita tetap harus memikirkan keterlibatan swasta
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan minta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) agar berkolaborasi dengan sektor swasta untuk mengatasi kebutuhan infrastruktur di Indonesia.

Private sector development menjadi pekerjaan rumah penting yang harus dipikirkan. Dalam kondisi pemulihan ekonomi, memang harus pemerintah yang duluan (mengatasi), namun kita tetap harus memikirkan keterlibatan swasta,” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam webinar daring ‘Sinergi Memulihkan Negeri’ di Jakarta, Senin.

SMI sebagai special mission vehicle, lanjut Suahasil, dalam menjalankan tugasnya juga perlu melihat potensi kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara lainnya, terutama dalam hal modalitas. Apalagi dengan terbitnya PMK Nomor 30 Tahun 2021 tentang penjaminan, menuntut SMI untuk mendalami agar modalitas tersebut bisa memperkaya aspek dan variasi pekerjaan SMI.

“Kerja sama dengan pihak lain yang bisa melakukan komplementaritas dari modalitas tersebut. Kalau SMI masuk dengan ekuitas, kerja sama dengan yang bisa melakukan penjaminan,” kata dia.

Lebih lanjut, Suahasil berharap agar SMI terus meningkatkan kapasitas dalam knowledge research
dengan berkolaborasi dengan berbagai lembaga penelitian hingga universitas.

Selain itu, Kemenkeu berpesan agar SMI terus mengembangkan infrastruktur yang bisa mengurangi ketimpangan akibat pandemi COVID-19, baik itu ketimpangan antar kelompok pendapatan maupun ketimpangan antar daerah. Sehingga peran SMI sebagai agen Kemenkeu untuk mendorong pemulihan ekonomi bisa lebih optimal.

Untuk mengurangi ketimpangan daerah, perlu diberikan PEN yang tentu Pemda akan menyambut dengan luar biasa. Namun,perlu ada pemahaman yang baik mengenai kualitas dari projek yang bisa mendapatkan pinjaman dari pemerintah, kata Suahasil.

PT SMI merupakan salah satu BUMN di bawah Kemenkeu yang mendapatkan misi khusus untuk memainkan peran penting sebagai instrumen fiskal sekaligus aktor pembiayaan kreatif untuk mengimplementasikan value for money dalam upaya mengakselerasi pembangunan nasional.

Baca juga: SMI: Otonomi daerah belum munculkan konvergensi pendapatan per kapita

Baca juga: Banyuasin ajukan pinjaman tanpa bunga skema PEN ke PT SMI

Baca juga: PT SMI perkirakan investasi sektor kesehatan pada 2021 tetap potensial

Baca juga: PT SMI proyeksikan pembiayaan tumbuh 42 persen pada 2021


 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021