Pasuruan (ANTARA News) - Warga Dusun Keputran, Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis pagi telah melaksanakan Shalat Idul Fitri (Id) 1431 H di Masjid Jami Al Ikhlas atau yang biasa disebut warga sebagai Masjid Perahu.

Imam dan Khatib Shalat Id Ustadz Ghufron mengatakan bahwa warga Dusun Keputran yang telah melaksanakan Shalat Id tidak terkait dengan aliran mana pun. Disebutkan, warganya yang telah melaksnakan Shalat Id telah melaksanakan puasa selama 30 hari yang dimulainya lebih awal.

Ustadz Ghufron menjelaskan, dasar penetapan awal Ramadhan dan Syawal adalah kalender yang disusun dengan dasar hisab oleh para pendahulu di kampung tersebut. Shalat Id lebih awal dari penetapan pemerintah ini telah berjalan rutin setiap tahun, selama empat generasi.

Shalat Idul Fitri di Dusun Keputran yang setiap tahun dilaksanakan lebih awal dari penetapan pemerintah ini bisa disebut atas dasar tradisi. Sebagian besar warga Keputran yang melaksanakan ibadah salat idul fitri lebih awal telah diketahui lama oleh warga di sekitarnya.

Masjid yang digunakan merupakan masjid jami di dusun tersebut. Meski secara resmi masjid tersebut bernama Al Ikhlas, tapi warga sekitar menyebutnya Masjid Perahu.

Disebut Masjid Perahu karena bentuknya yang menyerupai perahu, dengan pondasi bangunan yang cukup tinggi hingga mencapai setinggi orang dewasa.

Usai Shalat Id, warga juga melaksanakan kenduri bersama dengan sajian berbagai aneka makanan dan buah di masjid tersebut, yang dibawa oleh warga masing-masing. (MSW/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010