Banjarbaru (ANTARA News) - Satu orang jemaah calon haji (calhaj) Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) meninggal di Arab Saudi sebelum menunaikan ibadah haji.

Calhaj yang meninggal bernama Siti Aminah binti Amat usia 66 tahun dengan nomor porsi 1900018917 warga Kabun Desa Pagat RT 09/03, Pagat Batu Benawa, Hulu Sungai Tengah, tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 14-BDJ.

"Calhaj bersangkutan meninggal saat di Bandara King Abdul Aziz Daker Jeddah, Selasa pukul 04:20 Waktu Arab Saudi atau pukul 23:20 WITA dan dimakamkan di pemakaman Hawa," ujar Kasubbag Tata Usaha Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Banjarmasin, Hidayaturrahman di Asrama Haji Banjarbaru, Rabu.

Menurut dia, penyebab meninggalnya calhaj perempuan itu karena menderita penyakit "cardiac arrest", dan PPIH sudah menghubungi keluarganya di daerah tentang kabar duka itu.

Selain satu calhaj kloter 14 yang meninggal, satu calhaj perempuan kloter terakhir atau kloter 15 yang berasal dari Desa Lok Paikat, Kabupaten Tapin, dipastikan menunda keberangkatan karena yang bersangkutan dinyatakan hamil.

Informasi lain yang diperoleh dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) PPIH Banjarmasin, kloter terakhir atau kloter 15 berangkat menuju Jeddah, Selasa (10/11) malam pukul 22:45 WITA.

Keberangkatan kloter terakhir calhaj dari Kabupaten Tapin dan Barito Kuala (Batola) itu menutup pemberangkatan seluruh calhaj Embarkasi Banjarmasin yang diberangkatkan ke Tanah Suci melalui bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin.

Embarkasi Banjarmasin musim haji tahun ini memberangkatkan sebanyak 4.738 calhaj yang berasal dari dua provinsi yakni Provinsi Kalsel sebanyak 3.507 orang dan calhaj Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebanyak 1.231 orang yang diberangkatkan dalam dua gelombang.

Namun, jumlah calhaj yang ditetapkan sebagai kuota Embarkasi Banjarmasin tahun 2009/1430 Hijriyah itu, tidak utuh karena sebanyak 17 calhaj batal berangkat atau gagal menunaikan ibadah haji tahun ini.

Wakabid Dokumen PPIH Embarkasi Banjarmasin, Nofirman menuturkan, alasan pembatalan keberangkatan, antara lain meninggal dunia saat masih di daerah termasuk satu calhaj yang meninggal di Daker Jeddah, sakit, sedang hamil dan turut mundur menyertai isteri yang sedang hamil. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009