Buenos Aires (ANTARA News) - Tim sepak bola Paraguay "jatuh bagai pahlawan" dari Spanyol, yang menyingkirkannya dari Piala Dunia Afrika Selatan 2010, selama pertandingan perempat final, demikian laporan surat kabar Paraguay, Ahad.

Menurut keterangan yang diterima di Buenos Aires, Argentina, dari Asuncion, Paraguay, dalam berita utamanya ABC Color melaporkan, "Jangan menangis, tetap tegar!".

Ditambahkannya, "Aksi brilian Paraguay di Piala Dunia dihentikan kemarin (Sabtu, 3/7) di Johannesburg dalam pertandingan melawan Spanyol."

ABC menyatakan, "Itu adalah penampilan terbaik tim tersebut , (Oscar) Tacuara (Cardozo) mestinya dapat membuat gol tapi tapi gagal mengeksekusi pinalti. (Justo) Villar mencegah satu gol dari lawan, tapi akhirnya (David) Villa membuat tim Eropa tersebut memperoleh tiket."

"Hebat Paraguay, tim hebat, karena kalah seperti itu adalah kekalahan lelaki pemberani," kata ABC. Ditambahkannya, tim tersebut, yang dilatih oleh Gerardo Martino, "jatuh di atas kedua kakinya di Piala Dunia terbaik dalam sejarahnya".

Surat kabar "La Nacion" mengatakan "Divestasi impian" dan menambahkan tim tersebut "kalah bagai seorang pahlawan".

"Paraguay mengikuti Piala Dunia yang berisi kemenangan yang mesti ditinggalkan dengan kepala tetap tegak. Klub pemain yang luar biasa ini adalah bagian dari sejarah besar tim itu," kata La Nacion.

Surat kabar Ultima Hora dalam berita utamanya melaporkan, "Paraguay patah hati: tak layak kalah, tapi mereka adalah pahlawan."

"Tim Paraguay memberikan semuanya di Ellis Park dan dikalahkan oleh Spanyol, dengan gol yang dicatat oleh David Villa pada menit ke-82. Oscar Cardozo gagal mengeksekusi pinalti seperti Xabi Alonso. Paraguay kalah tapi itu tak mungkin, tapi mereka mengukir sejarah," kata Ultima Hora.

Pertandingan semifinal dijadwalkan berlangsung Selasa, antara Belanda dan Uruguay, dan pada Rabu, Jerman dan Spanyol.
(Uu.C003/A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010