Padang (ANTARA News)- Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat Sumbar), berunjuk rasa mendatangi empat intansi pemerintah di Padang menuntut dicabutnya hak pengusahaan hutan (HPH) di daerah itu, Senin.

Koordinator aksi, Ali Imran di Padang, mengatakan bahwa pihaknya sengaja mendatangi DPRD Sumbar, Dinas Kehutanan, Polda dan Kantor Gubernur menuntut agar HPH yang dimiliki oleh PT Selaki Suma Sejahtera di cabut izinnya.

"Setiap harinya hutan di Mentawai ditebang oleh perusahaan pemegang HPH tanpa ada sedikit pun kontribusi bagi masyarakat setempat sejak tahun 2007, karena itu Gubernur Sumbar harus mencabut izinnya," kata Ali Imran berorasi di Kantor Gubernur setempat.

Menurut dia sebelumnya ada perjanjian agar perusahaan tersebut memberikan beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa Mentawai, namun hingga saat ini tidak pernah direalisasikan.

"Kami minta Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mencabut HPH tersebut karena merugikan masyarakat," lanjut dia.

Pada saat yang bersamaan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, tidak berada di tempat karena berkunjung ke Jepang. Sementara, Wakil Gubernur Jabar, Muslim Kasim, sedang rapat di DPRD Sumbar.

Hal tersebut menyebabkan mahasiswa tersebut kecewa karena kedatangannya berunjuk rasa hanya diterima oleh Kabag Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat, Haines Ade dan menyatakan akan menginap di Kantor Gubernur.

Kekecewaan tersebut berhasil ditenangkan oleh pihak kepolisian dari Polresta Padang yang mengawal unjuk rasa.

"Kepolisian akan menindaklanjuti dan mempelajari semua tuntutan mahasiswa serta berkoordinasi dengan instansi terkait," kata Kabag Operasional Polresta Padang, Arief Budiman.
(T.ANT-207/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010