Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic pada Rabu telah tiba di Tokyo dan langsung menjajal lapangan Ariake Tennis Park, siap menghidupkan ambisi Golden Slam --sebutan sapu bersih empat gelar Grand Slam ditambah medali emas Olimpiade dalam satu tahun yang sama-- tahun ini.

Petenis nomor satu dunia itu telah memenangi gelar Australia Open, French Open dan Wimbledon demi melengkapi 20 gelar Grand Slam dalam kariernya.

Jika ia memenangi medali emas Olimpiade Tokyo dan juara US Open pada September nanti maka ia akan mencatatkan sejarah sebagai petenis putra pertama yang meraih Golden Slam, mengikuti jejak petenis putri Steffi Graff pada 1988.

Baca juga: Djokovic akan bermain dengan bangga pada Olimpiade Tokyo
Baca juga: Novak Djokovic di ambang GOAT?


"Olimpiade dan US Open merupakan tujuan terbesar saya pada sisa musim ini, dan target ini akan sangat menguras energi," kata Djokovic dilansir laman Olympics, Rabu.

"Tapi saya sangat percaya diri dan termotivasi untuk mewakili Serbia. Saya sangat mengharapkan medali di Tokyo, semoga saja emas. Setelah itu saya akan terbang ke New York untuk melengkapinya," ujarnya.

Dengan absennya Rafael Nadal, Roger Federer dan Dominic Thiem di Olimpiade Tokyo, Djokovic yang datang sebagai unggulan pertama pun menjadi pemain yang difavoritkan menang meraih medali emas.

Beberapa rival yang mungkin bisa menjadi lawan yang merepotkan Djokovic di Tokyo, antara lain petenis Rusia Daniil Medvedev, petenis Kroasia Marin Cilic, Andy Murray (Inggris), Alexander Zvever (Jerman) dan Stefanos Tsisipas (Yunani).

Cabang tenis Olimpiade akan dimulai Sabtu (26/7) dengan hasil undian dirilis pada Kamis (22/7).

Baca juga: Deretan petenis top dunia yang mundur dari Olimpiade Tokyo
Baca juga: Saya percaya saya yang terbaik, kata Djokovic
Baca juga: Giliran Coco Gauff absen di Olimpiade Tokyo karena COVID-19


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021