Jakarta (ANTARA) - Hari ketiga atletik Olimpiade Tokyo berlangsung hari ini, Minggu (1/8). Menurut AFP Sport ada lima nomor yang menonjol dalam lomba satu dari dua cabang primadona Olimpiade dari masa ke masa selain renang, dan inilah kelima nomor itu.

Final 100m putra

Olimpiade Tokyo adalah yang pertama sejak Olimpiade Athena 2004 yang digelar tanpa atlet Jamaika Usain Bolt yang meraih delapan medali emas.

Bolt gantung sepatu setelah kejuaraan dunia 2017 di London usai menjuarai 100m dalam tiga Olimpiade di Beijing, London dan Rio de Janeiro, selain tiga kali menjuarai nomor 200m secara berturut-turut.

Semifinal dan final hari ini dibuka setelah pelari Amerika Trayvon Bromell, yang mencatat waktu tercepat tahun ini dengan 9,77 detik yang tercepat ketujuh sepanjang masa, tersingkir setelah finis keempat pada heat-nya.

Dua pelari AS Ronnie Baker dan Fred Kerley menjadi penerus Brommel, sementara pelari Kanada Andre de Grasse dan sprinter Afrika Selatan Akani Simbine bakal menawarkan kompetisi sengit dalam nomor ini.

Baca juga: Jamaika sapu medali 100m putri, Thompson-Herah dekati rekor Flo Jo
Baca juga: Lalu Muhammad Zohri finis kelima dengan catatan waktu 10,26 detik


Final tolak peluru putri

Atlet veteran Selandia Baru Valerie Adams adalah atlet tolak peluru pertama dalam sejarah yang mencapai lima final Olimpiade, dan akan berusaha menjadi wanita pertama yang memenangkan satu nomor perseorangan yang sama dalam tiga Olimpiade.

Atlet berusia 36 tahun itu berjuang untuk kembali setelah didera cedera dan berhasil mencatatkan rekor terbaik musimnya dengan 19,75m pada Juli.

Lawan paling sengitnya adalah Gong Lijiao dari China yang menduduki puncak daftar dunia dalam tiga dari empat musim terakhir dan merupakan yang terbaik sejauh ini tahun ini dengan jauh lemparan 20,39m pada Juni.

Baca juga: Gagal tes zat terlarang, sprinter Okaghare terdepak dari Olimpiade

Final lompat jangkit putri

Semua mata akan tertuju kepada atlet Venezuel Yulimar Rojas yang telah membawa kegembiraan kepada negaranya yang lagi dirundung masalah lewat gelar juara dunia lompat jangkit dua kali berturut-turut.

Atlet berusia 25 tahun itu adalah satu-satunya wanita di dunia yang melompat lebih dari 15 meter dan sudah melakukan hal ini 17 kali, termasuk dalam enam kompetisinya tahun ini.

Setelah memenangkan perak di Rio 2016, sepertinya tidak banyak yang bisa menghentikan dia untuk menjadi yang terbaik.

"Saya selalu memberikan yang terbaik," kata dia . "Dan, di atas segalanya, saya itu pejuang."

Baca juga: Sprinter Nigeria dan Kenya dicoret dari Tokyo 2020 karena doping

Final lompat jangkit putra

Atlet Qatar Mutaz Barshim akan berusaha bersinar dalam nomor yang sangat kompetitif ini.

Barshim (30) memenangkan perunggu Olimpiade 2012 (kemudian berubah menjadi perak setelah atlet Rusia Ivan Ukhov dicoret medali emasnya karena doping) dan perak pada 2016 sebelum memenangkan dua gelar juara dunia.

Dia sudah melompat sejauh 2,40m sebanyak 11 kali sejak 2013.

Dia akan mendapatkan persaingan sengit dari Ilya Ivanyuk dan Mikhail Akimenko dari ROC/Rusia, ditambah atlet Belarus Maksim Nedasekau dan wakil Italia Gianmarco Tamberi.

Yang lainnya adalah JuVaughn Harrison dari Amerika Serikat yang tampil dalam dua nomor yang langka terjadi, yakni lompat tinggi dan lompat jauh.

Baca juga: Pelari Ethiopia Barega menangi 10.000m putra Olimpiade Tokyo

Semifinal lari gawang 400m putra

Lari gawang disebut-sebut sebagai salah satu nomor utama dalam trek Tokyo di mana atlet Norwegia Karsten Warholm kemudian berlomba sengit dengan atlet Amerika Serikat Rai Benjamin.

Keduanya mulus melewati babak heat masing-masing. Final nomor ini akan digelar esok Selasa.

Benjamin mencatat waktu 46,83 detik ketika uji coba AS, tetapi tidak mau kalah, Warholm saat belomba di negerinya di Oslo dan di lintasan favoritnya tujuh, kemudian berlari 46,70 detik untuk memecahkan rekor dunia yang dipegang Kevin Young yang tercipta pada Olimpiade Barcelona 1992.

Warholm menaklukkan Benjamin dalam duel mendebarkan pada kejuaraan dunia 2019 di Doha, dan persaingan antara kedua atlet menjamin tontonan menarik.

Atlet lain yang memburu finis podium termasuk Alison Dos Santos dari Brazil dan atlet Qatar Abderrahman Samba yang memiliki catatan waktu di bawah 47 detik, .

Baca juga: Tak kenal lelah sehabis Olimpiade, van Vleuten juarai San Sebastian
Baca juga: Kontes emas Olimpiade hari ini, lari 100m sampai ambisi Caeleb Dressel
Baca juga: Langgar aturan virus, akreditasi dua atlet Georgia dicabut

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021