Samarinda (ANTARA News) - Pertandingan derby Kalimantan Timur antara Persiba Balikapan melawan Persisam Samarinda di Stadion Persiba Balikpapan, Minggu sore berakhir dengan kericuhan antara suporter kedua kesebelasan.

Suporter saling lempar batu dan botol air mineral, sesaat setelah pertandingan usai dengan kemenangan 2-0 untuk tuan rumah Persiba.

Dua gol kemenangan tuan rumah diciptakan Robertino pada menit 33 dan Eki Nurakhim pada menit 70.

Kericuhan itu membuat dua suporter Persisam Samarinda menderita luka di bagian kepala, akibat lemparan batu oleh suporter tim tuan rumah.

"Saya tidak tahu, karena arah lemparan dari luar stadion," kata Ramdhan salah satu korban sambil memegangi kepalanya yang luka.

Kondisi itu cukup disesalkan oleh Tommy Ermanto, Ketua Pusamania, yang menilai panitia tidak siap menangani keadaan sehingga kericuhan antar suporter terjadi.

"Para suporter kami terkurung di lapangan, mereka tidak bisa keluar dari stadion, karena diluar banyak suporter tuan rumah yang menghadang suporter kami, padahal ketika bertanding di Samarinda kami selalu melayani suporter Persiba dengan baik," kata Tommy.

Derby dua tim Kalimantan Timur itu berlangsung keras menjurus kasar, salah satu karena lapangan pertandingan yang dinilai tidak layak untuk menggelar pertandingan.

Bahkan, pertandingan sempat tertunda selama setengah jam dari jadwal yang ditetapkan oleh panitia, akibat genangan air hujan di lapangan. (*)

KR-RMT/A020/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010