Jakarta (ANTARA) - ​Aktor Simu Liu menanggapi komentar yang dibuat oleh CEO Disney Bob Chapek, yang mengatakan bahwa "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings" yang akan datang adalah sebuah "eksperimen" bagi perusahaan.

Chapek membuat pernyataan tersebut dalam laporan pada hari Kamis (12/8) saat membahas rencana masa depan untuk rilis bioskop dan menyebut "Shang-Chi" sebagai sebuah eksperimen yang menarik bagi Disney. Sebab, film ini hanya akan tersedia di bioskop selama 45 hari.

Baca juga: Simu Liu perankan "Shang-Chi", pahlawan Marvel Asia pertama

"Shang-Chi" bersama dengan Free Guy - yang dirilis pada Jumat (13/8) - tidak akan tersedia di Disney+ Premier Access, meskipun pandemi sedang berlangsung.

Liu, yang memerankan pahlawan Marvel Shang-Chi, tidak senang dengan komentar tersebut dan menanggapinya melalui media sosial.

"Kami bukan eksperimen. Kami adalah yang tidak diperhitungkan, yang diremehkan. Kami menembus batas, kami adalah perayaan budaya dan kegembiraan yang akan bertahan setelah tahun yang penuh perjuangan. Kami adalah kejutannya," ujar Liu melalui laman media sosialnya dikutip The Hollywood Reporter, Senin.

"Saya bersemangat untuk membuat sejarah pada 3 September, bergabunglah dengan kami," lanjutnya.

"Shang-Chi" akan hadir di Disney+, 45 hari setelah rilis pada 3 September di bioskop.

Sementara itu, Chapek mengatakan bahwa membawa "Shang-Chi" ke layanan streaming setelah 45 hari di bioskop adalah sebuah langkah untuk mendapatkan sejumlah data guna melihat prospek judul-judul film Disney yang lain untuk ke depannya.

"Shang-Chi" menandai pertunjukan langsung atau live-action kedua Disney yang menampilkan pemeran utama Asia yang dirilis di tengah pandemi. Yang pertama adalah "Mulan", dirilis pada 4 September 2020. Film tersebut tersedia di Disney+ Premier Access pada hari yang sama.


Baca juga: Trailer terbaru "Shang Chi" bocorkan tokoh dari film "Doctor Strange"

Baca juga: "Shang-Chi" hanya akan tayang di bioskop

Baca juga: "Eternals" dan "Shang-Chi" kemungkinan tidak tayang di bioskop China

Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021