Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong berakhir lebih rendah pada Kamis, terseret oleh saham internet karena China semakin memperketat pengawasan peraturannya pada sektor teknologi negara itu.

Indeks Hang Seng turun 2,1 persen menjadi 25.316,33, sedangkan Indeks China Enterprises turun 2,6 persen menjadi 8.916.02 poin.

Raksasa teknologi China Alibaba turun 5,5 persen ke rekor terendah 162 dolar Hong Kong, kerugian hari ketujuh berturut-turut.

Platform internet China harus menindak penyebaran desas-desus online dan menjaga "bidang tanggung jawab" mereka, tulis media pemerintah The People's Daily dalam komentar yang diterbitkan Kamis.

Pada Rabu, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China menegur 43 aplikasi karena melanggar aturan transfer data.

Daftar tersebut termasuk aplikasi e-reading yang dimiliki oleh Alibaba, WeChat milik Tencent, serta aplikasi lain yang dikelola oleh raksasa perjalanan Trip.com, dan streaming video iQiyi.

Raksasa pengiriman makanan Meituan anjlok 7,2 persen, penurunan terbesar di Hang Seng, menarik indeks acuan turun 114 poin.

Tencent turun 3,4 persen, setelah sempat naik sebanyak 3,3 persen di awal sesi menyusul prospek laba kuartalan yang optimis.

Industri internet harus bersiap untuk menghadapi lebih banyak peraturan dan ketidakpastian, dan Beijing pada akhirnya ingin menempa jalur berkelanjutan jangka panjang untuk sektor ini, kata Tencent dalam panggilan telepon setelah pengumuman kinerja perusahaan.

Saham keuangan jatuh di Hong Kong, dengan sub-indeks turun 1,6 persen.

Sub-indeks energi kehilangan 2,7 persen, sementara yang berfokus pada properti turun 2,0 persen.

Produsen produk obat China Sino Biopharmaceutical naik 2,5 persen, persentase kenaikan terbesar di Hang Seng.

Perusahaan itu memperkirakan laba semester pertama melonjak lebih dari 500 persen, didukung oleh kenaikan pendapatan dan margin laba kotor.
 

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021