Jakarta (ANTARA News) - Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat mengatakan, Bacharuddin Jusuf Habibie bukan hanya profesor dalam bidang teknik tapi juga profesor cinta.

"Sepertinya frekuensi cinta BJ Habibie kepada Ibu Hasri Ainun tidak pernah menurun," kata Komaruddin Hidayat dalam pembukaan talkshow 'peluncuran buku "Habibie dan Ainun" di Jakarta, Selasa.

Buku Habibie dan Ainun ditulis sendiri oleh mantan Presiden ketiga Indonesia itu sebagai bentuk terapi diri karena kehilangan yang begitu besar setelah meninggalnya Hasri Ainun pada 22 Mei 2010.

Peluncuran buku tersebut dilaksanakan dalam rangkaian hari ulang tahun The Habibie Center. Sebelumnya telah dilakukan berbagai kegiatan di antaranya pemberian Habibie Award.

Komaruddin Hidayat mengatakan, jika buku tersebut diangkat menjadi sebuah film, akan menjadi sebuah kombinasi yang unik karena perpaduan antara roman dan pengetahuan.

"Saya ingat beberapa nasihat dari kalangan sufi, mati itu sebuah perayaan. Kematian metamorfosis untuk menuju ke tingkat yang lebih tinggi lagi," ujar Komaruddin.

Ia sangat terkesan dengan Habibie yang meskipun begitu kehilangan tapi bisa melewatinya karena didasarkan dengan keimanan.

"Saya merasa ada pelajaran yang berharga, itu yang saya tangkap dari buku ini," ujarnya.

Dikatakannya juga bahwa dalam buku Habibie-Ainun tergambar bahwa rumah tangga yang dibangun selama 48 tahun 10 hari itu benar-benar sebagai tempat berlabuh.

Acara peluncuran buku Habibie-Ainun dipadati undangan, bahkan banyak di antaranya yang terpaksa berdiri.
(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010