Jember (ANTARA News) - Seorang mahasiswi Universitas Al-Azhar di Kairo Mesir, Ika Dewi Murtasiah, Selasa, tiba di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Saya ikut rombongan ketiga yang dipulangkan pihak KBRI dari Mesir menuju Bandara Soekarno-Hatta," katanya saat ditemui di rumahnya di Jalan Mastrip, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari.

Menurut dia, pihak KBRI memulangkan WNI yang berada di Mesir secara bertahap, baik dari kalangan mahasiswa maupun tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berjumlah sekitar 6.000 orang.

"Yang mendapat prioritas utama dievakuasi lebih dulu adalah WNI perempuan dan anak-anak, sedangkan laki-laki akan dievakuasi terakhir," tutur mahasiswi jurusan Syariah Islamiah itu.

Pemerintah, lanjutnya, memberikan fasilitas transportasi kereta api untuk WNI yang berada di Pulau Jawa dan sekitarnya secara gratis.

"Saya memilih naik pesawat dari Jakarta menuju ke Surabaya karena waktunya lebih singkat dan ingin segera bertemu dengan keluarga di Jember," paparnya.

Dari Surabaya, mahasiswi Universitas Al-Azhar tersebut naik bus menuju ke Kabupaten Jember dan tiba di Terminal Tawangalun Jember pada Selasa dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

"Saya dijemput keluarga di Terminal Tawangalun Jember, namun saya tidak membawa banyak barang karena akan kembali ke Mesir, setelah situasi aman," jelasnya.

Ika mengaku baru tujuh bulan kuliah di Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar, namun terpaksa pulang karena situasi dan kondisi di Mesir tidak aman bagi WNI.

"Saya mendapat beasiswa untuk kuliah di Al-Azhar dengan jurusan Syariah Islamiah saat belajar di Pondok Pesantren Putri Gontor di Mantingan, Ngawi," katanya menambahkan.

Pihak keluarga Ika Dewi Murtasiah di Jember sempat kehilangan komunikasi selama empat hari selama kerusuhan di Mesir, sehingga orangtua mahasiswi itu harus mengadukan persoalan tersebut ke PT Telkom Jember.

"Saya bingung dan gelisah, ketika tidak bisa menghubungi anak saya di Kairo selama empat hari karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di sana," kata Ayah Ika, Syahrudin Jhon.

Selain Ika, terdapat seorang mahasiswa Universitas Al-Azhar di Kairo yang bernama Syaiful asal Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, yang hingga hari ini belum tiba di kabupaten setempat.(*)

KR-MSW/E011

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011