Kairo (ANTARA News) - KBRI Kairo kembali mengevakuasi 13 warga negara Indonesia (WNI) dari Libya menyusul evakuasi serupa pekan lalu terhadap delapan WNI.

WNI tersebut semuanya berstatus sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) terdiri atas 10 wanita dan tiga pria, kata Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Kebudayaan KBRI Kairo, Iwan Wijaya Mulyatno kepada ANTARA, Minggu.

Setelah ditampung beberapa di KBRI Kairo, para TKI tersebut dipulangkan dengan penerbangan Emirate Airlines, EK-358, pada Ahad (6/3) petang dan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, pukul 21.30 WIB.

Menurut Iwan, para TKI itu sempat gelisah dan terjebak di Benghazi, salah satu kota di Libya yang dilanda konflik berdarah, dan meminta pertolongan KBRI Kairo.

"Berkat koordinasi intensif antara KBRI Tripoli, KBRI Tunis dan KBRI Kairo, pada tanggal 4 Maret 2011 para WNI itu diarahkan menuju ke wilayah perbatasan Libya-Mesir karena lebih memudahkan evakuasi," katanya.

Disebutkan, Duta Besar RI untuk Mesir, A.M. Fachir kemudian memerintahkan Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler (Protkons) KBRI Kairo, Muhammad Abdullah, ke Shalom, pintu perbatasan Mesir-Libya untuk menyelamatkan mereka.

Jarak tempuh dari Benghazi ke Shalom sekitar delapan jam perjalanan darat, sedangkan dari Kairo ke Shalom membutuhkan waktu sekitar 10 jam dengan kendaraan darat.

Protkons Abdullah mengatakan, pihak imigrasi Mesir cukup kooperatif dan mempermudah WNI tersebut masuk ke Mesir, bahkan ada di antara mereka tidak memiliki paspor sehingga Abdullah membuatkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).

TKI tersebut adalah Tarmini binti Kartala, asal Indramayu, Jawa Barat, Karnata Yasmin Kasmadi (Indramayu), Jaenal Tayudin (Cianjur, Jawa Barat), Nuryati Binti Ajid Dama (Cianjur), Endah Bt Udin Misnan, (Karawang, Jawa Barat), Aini (Pringgabaya, NTB), Rahmawati Binti Sadri Waslim (Indramayu), Ika Atik Badriah Binti Nurdin (Cianjur).

Sumarni Binti Umar Sobri (Sukabumi, Jawa Barat), Emayuni Arpujianti Binti Wawan (Majalengka, Jawa Barat), Rokmah Binti Aryani Yunus (Cirebon), Nuraidah Binti Warsita Cakrah (Indramayu), dan Wan Yodio Juniarman (Bogor, Jawa Barat).

Sejauh ini KBRI Kairo telah mengavakuasi sebanyak 34 WNI dari Libya akibat krisis politik melanda negara jiran sebelah barat Mesir itu. (M043/J006/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011