Kami menerima seruan baru-baru ini oleh Beijing untuk 'koeksistensi' regulasi dan pengembangan untuk perusahaan teknologi besar
Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat, terseret penurunan perusahaan teknologi karena rancangan pedoman keamanan data serta perusahaan asuransi setelah mereka membukukan hasil laba yang lemah untuk kuartal ketiga.

Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) terpangkas 0,70 persen atau 178,49 poin menjadi menetap di 25.377,24 poin, sedangkan Indeks China Enterprises merosot 1,00 persen atau 90,97 poin menjadi ditutup pada 8.961,73 poin.

Untuk minggu ini Indeks Hang Seng kehilangan 2,47 persen, penurunan mingguan terbesar dalam lima minggu. Indeks China Enterprises anjlok 3,65 persen, kerugian terbesar dalam enam minggu.

Indeks Teknologi Hang Seng ditutup melemah 1,1 persen.

Regulator internet top China pada Jumat menerbitkan draf pedoman yang akan membuat perusahaan dengan lebih dari 1 juta pengguna di negara itu meninjau keamanan sebelum mereka dapat mengirim data terkait pengguna ke luar negeri.

"Kami menerima seruan baru-baru ini oleh Beijing untuk 'koeksistensi' regulasi dan pengembangan untuk perusahaan teknologi besar sebagai tanda yang menggembirakan bahwa pengaturan ulang peraturan sedang bertransisi ke tahap yang dilembagakan," kata Analis Morgan Stanley dalam sebuah catatan.

Baca juga: Saham Hong Kong berakhir lebih rendah tertekan keuangan dan kesehatan

Mereka menambahkan bahwa tanda-tanda yang lebih konkret dari penyelesaian pengaturan ulang peraturan, dan dimulainya kembali pencatatan di luar negeri untuk perusahaan-perusahaan teknologi China akan menjadi tanda positif untuk dipantau.

Indeks Keuangan Hang Seng kehilangan 0,9 persen. Perusahaan asuransi China Life Insurance Co Ltd dan Ping An Insurance Group masing-masing terperosok lebih dari 3,0 persen.

Laba bersih kuartal ketiga untuk China Life Insurance dan Ping An Insurace masing-masing terjun 54,5 persen dan 31,2 persen secara tahun ke tahun.

Perusahaan-perusahaan properti berakhir turun 0,8 persen.

China Evergrande Group anjlok 3,7 persen, meskipun telah melakukan pembayaran bunga untuk obligasi luar negeri sebelum masa tenggang berakhir pada Jumat.

Haisa Prosperity Holdings Ltd melonjak 8,7 persen karena induk perusahaan Kaisa Group Holdings Ltd berencana untuk menjual sahamnya di unit manajemen properti Kaisa Prosperity.

Perusahaan-perusahaan kebutuhan pokok dan utilitas masing-masing menguat 1,6 persen.

Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup naik tajam, dipicu aksi spekulasi investor

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021