Jakarta (ANTARA News) - Pemimpin Open Society Institute, George Soros menghadiri dialog antar agama yang digelar The Wahid Institute di Jakarta, Jumat. Dalam acara yang juga dihadiri mantan presiden RI KH. Abdulrahman Wahid (Gus Dur) itu, sejumlah wartawan tampak kecewa karena dialog tersebut dilaksanakan secara tertutup, selain itu wartawan juga tidak dapat melakukan wawancara dengan George Soros sebelum acara dimulai. Direktur The Wahid Institute, Zanuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid) menjelaskan forum dialog tersebut yang diberi tema "Politik global dan problem hubungan antar agama" dimaksudkan untuk menjadi wadah saling bertukar informasi mengenai ekonomi-politik global terkait dengan hubungan antar agama. "Diharapkan forum ini dapat melahirkan kesepahaman dan kepercayaan antar pemeluk agama," katanya. Selain itu dialog juga diharapkan dapat menumbuhkan sikap saling menghargai antar komunitas agama di Indonesia terkait dengan politik global serta turut mendorong tata dunia yang lebih adil, antara lain ditandai dengan tumbuhnya kepercayaan satu sama lain. Dialog itu juga dihadiri sejumlah tokoh agama antara lain Ketua PB NU Masdar Farid Mas`udi, perwakilan dari Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Iswartono, perwakilan Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Jan Aritonang dan DR. Siti Musdah Mulia dari Indonesian Conference for Religious and Peace (ICRP) Acara tersebut berlangsung di Kantor Wahid Istitute, JL Amir Hamzah Jakarta. Kantor itu menempati rumah Wahid Hasyim, menteri agama pertama RI. Dialog yang dimulai sejak pukul 15.30 WIB hingga pukul 16.15 WIB berlangsung secara tertutup.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006