Gol bagi Persipura diciptakan pemainnya Zah Rahan menit ke-2 dan Boas Solossa menit ke- 77, sementara gol balasan Pelita oleh Juan Ramirez pada menit tambahan waktu babak kedua.
Jalannya pertandingan yang dipimpin wasit dari PSSI asal Sidoarjo, Setiyono, kedua tim langsung bermain terbuka dan saling serang.
Tak menunggu lama, baru dua menit pertandingan berjalan, pemain tengah Persipura asal Liberia, Zah Rahan, berhasil menciptakan gol, setelah menerima umpan matang hasil kerjasamanya dengan Lukas Mandowen.
Gol cepat Zah Rahan membuat tensi pertandingan meningkat dan kedua tim semakin agresif melancarkan serangannya.
Ortizan Solossa menit ke-9 sebenarnya punya peluang menambah gol bagi Persipura, hanya saja tendangan kakak kandung Boas Solossa itu masih sedikit melebar di kanan gawang M. Rahman.
Pelita balas merespon, pada menit ke-16 berawal dari pelanggaran Gerald Pangkali pada Safee Sali, wasit memberi tendangan bebas di luar kotak penalti pada Pelita Jaya, hanya saja eksekusi Joko Sasongko masih belum sempurna.
Menit ke-31, kembali Ortizan Solossa melepaskan tendangan keras yang masih bisa ditepis penjaga gawang Pelita Jaya.
Boas Solossa ikut membuang peluangh gol di menit ke-38, saat sundulannya hanya berada diatas mistar gawang, dan direspon oleh Safee Sali satu menit berikutnya, hanya saja sepakan kerasnya juga masih melenceng dikanan gawang Persipura yang dikawal Ferdiansyah.
Menit ke- 41 pelatih Pelita Jaya menarik Keluar Joko Sasongko dan memasukan pemain asingnya Juan Ramirez.
Masuknya Juan Ramirez sedikit mengubah pola serang Pelita Jaya, namun penampilan gemilang para pemain belakang kedua tim, membuat serangan masing-masing tim tak lagi menghasilkan gol tambahan.
Hasilnya Hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama usai, kedudukan 1-0 untuk keunggulan sementara Persipura tidak berubah.
Usai jeda babak pertama, kedua pelatih melakukan pergantian, Pelita Jaya menarik keluar Mustofa Adji dan memasukan Angelberth Sani, sementara Persipura memasukan Titus Bonay menggantikan Lukas Mandowen.
Tim Persipura selaku tuan rumah benar-benar terlihat mendominasi jalannya pertandingan, terlihat dari penguasaan bola dan serangan terus-menerus.
Menit ke-47 umpan matang Boas Solossa gagal dikonversi menjadi gol oleh Titus Bonay yang mendapat pengawalan ketat pemain belakang lawan.
Boas sendiri di menit- 51 juga gagal membuat gol, sepakan kaki kirinya menyambut umpan matang sang kakak Ortizan, melebar digawang yang sudah kosong.
Menit 57 Pelita balik membalas, berawal tendangan pojok Sani, Mahdiz Fariz berhasil melepaskan sepakan keras yang masih bisa diblok sempurna oleh Ferdiansyah.
Menit ke 59, pelatih Mischa Radovic kembali melakukan pergantian pemainnya dengan menarik keluar Kritoper Doig, dan memasukan Irfan Prianto.
Troy Herfield menit ke-64, sempat membuat pendukung Persipura terhenyak, lewat tendangan kerasnya yang masih tipis di atas mistar gawang.
Tak berpengaruh banyak, terbukti Boas Solossa berhasil melewati para pemain belakang Pelita, sayang, kontrol bola yang lepas menggagalkan peluang emasnya.
Stevie bonsapia menggantikan Yustinus Pae dimenit ke-65, berhasil menambah daya dobrak, hasilnya menit 77, stadion Mandala kembali bergemuruh usai tendangan kaki kiri Boas Solossa, hasil umpan satu dua dengan Zah Rahan, tak mampu dibendung M Rahman, sehingga mengubah skor menjadi 2-0.
Unggul dua gol, Jaksen Tiago kembali menarik keluar Gerald Pangkali dan memasukan pemain mudanya David Laly yang bertindak sebagai gelandang serang.
Permainan menyerang terus diperlihatkan kedua tim, hasilnya Juan Ramirez akhirnya berhasil menipiskan skor menjadi 2-1 pada tambahan waktu babak kedua, yang bertahan hingga usai pertandingan.
Pelatih Persipura Jayapura, Jaksen Tiago, melalui asistennya Mettu Dwaramuri, mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya.
"Meski sudah memastikan gelar juara juara, anak-anak tetap membuktikan kualitas permainan mereka," katanya.
Sementara meski kalah, pelatih Pelita Jaya, Mischa Radovic, senang timnya bisa tampil maksimal, meski seharusnya lebih baik lagi.
"Kami akui Persipura bermain sangat baik," ujarnya. (*)
(T.KR-MBK/T009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
