Semarang (ANTARA News) - Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin, mengatakan, hasil kontrak individu pemain dengan pihak sponsor menjadi hak atau milik pemain yang bersangkutan.

"Selasa (19/7), saya akan berangkat ke Jakarta untuk menyelesaikan proses negosiasi kontrak individu beberapa pemainnya dengan pihak sponsor," kata Yoppy Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Senin.

Menurut dia, meskipun menjadi hak pemain yang bersangkutan, mereka wajib menempelkan logo Djarum Kudus di kaos saat bertanding di berbagai event baik nasional maupun internasional. "Kami yang membiaya pemain termasuk mengirimkan mereka ke luar negeri, tentunya harus tetap mencantumkan logo kita di kaos pemain," katanya.

Ia mengakui, memang sebagian besar pebulu tangkis Djarum Kudus sudah terikat kontrak individu dengan pihak sponsor dan dirinya ke Jakarta untuk menyelesaikan proses negosiasi kontrak mereka.

Ketika ditanya besaran nilai kontrak untuk pemain, dia mengatakan, memang bervariasi tergantung prestasi yang dicapai pemain tetapi besaran kontrak yang menentukan adalah proses negosiasi antara Djarum Kudus dengan pihak sponsor.

"Soal besaran kontrak pemain memang bervariasi antara satu pemain dengan pemain yang lain, tergantung pada prestasi pemain yang bersangkutan tetapi besaran nilai kontrak kita yang melakukan negosiasi dengan sponsor tersebut," katanya.

Soal pemberian bonus kepada pemain yang menjadi juara seperti yang dicapai Fransiska Ratnasari (tunggal putri) dan pasangan Rian Sukmawan/Rendra Wijaya (ganda putra) yang menjadi juara pada kejuaraan bulu tangkis "Russian White Nights" beberapa waktu lalu, dia mengatakan, biasanya tidak diberikan saat itu juga melainkan diberikan pada akhir tahun.

"Setiap akhir tahun, pemain mendapatkan bonus dari Djarum Kudus dengan melihat rangking dunia yang dicapainya," katanya.

Nana (panggilan akrab Fransiska Ratnasari) menjadi juara pada turnamen berhadiah total 5.000 dolar Amerika Serikat tersebut setelah pada partai final mengalahkan seniornya, Maria Kristin Yulianti, 21-15,21-23, dan 21-11.

Kemudian pasangan Rian Sukmawan/Rendra Wijaya menjadi juara setelah mengalahkan rekan satu klubnya, Fernando Kurniawan/Wifqi Windarto, 14-21,21-13, dan 21-12. 
(*)


Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011