Tempat isolasi terpadu di Hotel Yasmin, Curug Kabupaten Tangerang sudah mencapai 120 persen, dengan total pasien ada 269 orang, sementara kapasitasnya hanya 240 kamar
Tangerang, Banten (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menyatakan penggunaan ruang isolasi pasien positif COVID-19 di daerah itu mengalami kelebihan kapasitas, yakni mencapai sebanyak 120 persen.

"Tempat isolasi terpadu di Hotel Yasmin, Curug Kabupaten Tangerang sudah mencapai 120 persen, dengan total pasien ada 269 orang, sementara kapasitasnya hanya 240 kamar," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Ahad.

Ia menyebutkan dari total kapasitas 240 kamar atau ruangan yang ada, saat ini telah dihuni oleh pasien isolasi COVID-19 sebanyak 269 orang, dengan masing-masing kamar isolasi diisi oleh dua orang atau sampai tiga orang bagi isolasi dari klaster keluarga.

Oleh sebab itu, kata Hendra, Pemerintah Kabupaten Tangerang berupaya mengaktifkan kembali rumah isolasi terpusat di setiap kecamatan di wilayahnya itu, guna dapat memfasilitasi para pasien yang menjalani isolasi tersebut.

"Lokasinya sudah habis, makanya di tiap kecamatan masing-masing diaktifkan rumah isolasi terpusat," kata  Hendra Tarmizi .

Sementara itu Koordinator Tim Relawan Hotel Singgah COVID-19 Kabupaten Tangerang, Maulia Rahma menambahkan bahwa pasien isolasi di Hotel Yasmin tersebut sudah melebihi dari kapasitas.

Ia menyebutkan dalam sehari itu pihaknya bisa menerima sebanyak 50 pasien yang masuk ke tempat singgah terpusat itu.

"Seharusnya kapasitasnya untuk 240, tapi sekarang sudah diisi 269 pasien. Kemarin ada yang di atas 30 dan ada yang 50 sehari " katanya.

Ia menjelaskan untuk mengatasi membludaknya pasien COVID-19 tersebut, pihaknya pun terpaksa untuk mengisi tiap ruang itu oleh dua sampai tiga orang meski bukan dari klaster keluarga.

"Sekarang yang keluarga kadang-kadang kalau satu kamar cuma berdua kita tambah ekstra bed agar bisa bertiga. Yang tadinya satu orang satu kamar, kalau misalnya satu kamar perempuan dengan perempuan walaupun bukan satu keluarga terpaksa kita satukan dengan ekstra bed," demikian Maulia Rahma.

Baca juga: DPRD Banten minta rumah sakit perbaiki layanan pasien COVID-19

Baca juga: Warga kesulitan dapatkan obat untuk pasien isolasi mandiri

Baca juga: Satu pegawai positif COVID-19, Disnaker Kabupaten Tangerang tutup

Baca juga: Usai libur akhir tahun, Satgas COVID-19 Tangerang temukan kasus baru

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022