Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) tergelincir 5,20 poin atau 0,19 persen, menjadi berakhir di 2.745,06 poin.
Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan berakhir jatuh pada Senin, di tengah meningkatnya taruhan tentang Federal Reserve AS yang menaikkan suku bunga dan meningkatnya kasus COVID-19 lokal juga meredam sentimen, sementara won melemah dan imbal hasil obligasi naik.

Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) tergelincir 5,20 poin atau 0,19 persen, menjadi berakhir di 2.745,06 poin.

Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 1,35 persen dan 1,20 persen, sementara LG Chem dan Naver masing-masing jatuh 5,75 persen dan 0,15 persen.

Baca juga: Saham Korsel turun karena taruhan naiknya bunga AS, rekor kasus COVID

Sekarang ada kemungkinan lebih tinggi dari kenaikan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed, menyusul data pasar kerja AS yang sangat bagus yang menekan saham, kata Seo Sang-young, seorang analis di Mirae Asset Securities.

Ekonomi AS menciptakan lebih banyak pekerjaan dari yang diperkirakan pada Januari meskipun ada gangguan terhadap bisnis dari lonjakan kasus COVID-19, data menunjukkan pada Jumat (4/2/2022).

Investor asing adalah penjual bersih saham senilai 5,2 miliar won (4,33 juta dolar AS) di papan utama.

Won dikutip pada 1.200,7 per dolar di platform penyelesaian transaksi dalam negeri, 0,31 persen lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 1.197,0.

Baca juga: Saham Jepang jatuh ketika perusahaan industri terseret laba yang lemah

Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.199,9 per dolar, turun 0,1 persen dari sesi sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward (NDF), kontrak satu bulannya dikutip pada 1.200,6.

Di pasar uang dan utang, kontrak berjangka Maret pada obligasi berjangka tiga tahun turun 0,20 poin menjadi 107,82.

Imbal hasil obligasi pemerintah Korea tiga tahun yang paling likuid naik 4,1 basis poin menjadi 2,236 persen, sedangkan imbal hasil obligasi Korea 10-tahun yang dijadikan acuan naik 1,6 basis poin menjadi 2,635 persen.
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022