Bengaluru (ANTARA) - Mata uang Asia sebagian besar datar pada Selasa sore, karena investor menempatkan taruhan yang hati-hati menjelang data inflasi AS, sementara baht Thailand memimpin tipis dibantu oleh pembicaraan tentang kesepakatan travel buble bilateral dengan Malaysia dan China untuk meningkatkan ekonominya.

Baht menguat 0,2 persen dan pasar sahamnya (SET) naik 0,3 persen karena pemerintah bekerja untuk membantu pemulihan ekonomi yang bergantung pada pariwisata dalam menghadapi meningkatnya kasus COVID-19 baru, dengan para pedagang menantikan pertemuan kebijakan bank sentral pada Rabu (9/2/2022).

Poon Panichpibool, ahli strategi pasar Krung Thai Bank mengatakan para pelaku pasar bisa merasa lebih gugup menjelang data IHK (indeks harga konsumen) AS pada Kamis (10/2/2022) dan karena indeks dolar naik lebih tinggi.

Sentimen memburuk, indeks China merosot ke level terendah 19-bulan pada Selasa karena investor resah atas prospek pemerintah AS menambahkan lebih banyak entitas China ke daftar kontrol ekspor.

"Selain itu, aksi jual di saham China baik saham-A maupun saham-H juga memukul sentimen pasar secara keseluruhan yang juga berkontribusi terhadap pelemahan di seluruh mata uang Asia sore ini," tambah Panichpibool.

Namun, dolar AS dan euro melemah semalam setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menenangkan ekspektasi pasar tentang kenaikan suku bunga yang cepat dan karena pasar menunggu data inflasi minggu ini.

"Meningkatnya taruhan kenaikan 50 basis poin datang setelah laporan pekerjaan non-pertanian AS dan pelaku pasar akan terus mencari validasi dari data penting IHK AS yang akan datang ... untuk melihat apakah itu dibenarkan dalam pertemuan Fed pada Maret," kata seorang ahli strategi dengan IG.

Won Korea Selatan naik 0,3 persen, memimpin kenaikan setelah Presiden Moon Jae-in mengatakan kebijakan ekonomi negara harus fokus pada menstabilkan inflasi konsumen dan mengelola utang rumah tangga, karena suku bunga yang lebih tinggi telah membuat pembayaran kembali lebih berat.

Sementara itu, jajak pendapat Reuters menunjukkan bank sentral Indonesia (BI) diperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih cepat karena meningkatnya kekhawatiran tentang pelemahan rupiah.

Rupiah Indonesia naik 0,1 persen, sementara pasar sahamnya (IDX) memangkas beberapa kerugian hingga turun tipis 0,1 persen.

Indeks acuan Bursa Efek Singapura (SGX), indeks Straits Times (STI) menguat 0,81 persen, mengungguli sebagian besar rekan-rekannya.

Data aliran dana SGX terbaru mencatat aliran masuk institusional bersih selama lima minggu berturut-turut, yang menandai aliran masuk mingguan terbesar sejak Maret 2021.

Baca juga: Sebagian besar mata uang Asia melemah, rekor kasus COVID tekan won
Baca juga: Baht pimpin mata uang Asia, peso Filipina jatuh karena inflasi mereda
Baca juga: Sebagian besar mata uang Asia sedikit menguat jelang liburan Imlek

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022