Semarang (ANTARA News) - Peraih medali perunggu Olimpiade 2008, Maria Kristin Yuliantia, tidak bisa tampil pada kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open Grand Prix Gold di Samarinda, Kalimantan Timur, 27 September hingga 2 Oktober 2011.

Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin, di Semarang, Senin, mengatakan, peringkat dunia yang dimiliki Maria Kristin tidak memenuhi syarat turun pada kejuaraan bulu tangkis berhadiah total 120 ribu dolar Amerika Serikat itu.

Ia menyebutkan, hingga saat ini rangking yang dimiliki Maria Kristin adalah 101, sedangkan syarat untuk bisa tampil pada Indonesia Open Grand Prix Gold adalah 60 atau 70 besar dunia.

Tetapi, katanya, untuk pebulu tangkis tunggal putri lainnya seperti Fransiska Ratnasari (rangking 32 dunia) bisa ikut, demikian pula dengan pemain pelatnas berasal dari Djarum, Maria Febe Kusumastuti (32 dunia).

Ia mengatakan, Ana Rovita kemungkinan juga tidak bisa ikut karena rangking terakhirnya adalah 92. Febby Angguni kemungkinan juga tidak bisa ikut karena rangkingnya adalah 182, sedangkan Rosaria Yusfin Pungkasari adalah 207 dunia.

"Kita akan lihat dulu rangking pebulu tangkis yang kita miliki untuk diterjunkan pada Indonesia Open mendatang karena tidak semua pemain bisa ikut," katanya.

Ia mengatakan, Djarum Kudus akan turun dengan kekuatan penuh pada Indonesia Open Grand Prix Gold dengan menurunkan pemain dengan rangking yang memenuhi syarat.

Ia mengatakan, tunggal putra yang pasti ikut adalah pebulu tangkis pelatnas berasal dari Djarum Kudus, Dionysius Hayom Rumbaka yang memiliki rangking dunia 22, sedangkan Andre Kurniawan Tedjono juga belum pasti karena rangkingnya 92.

"Kita belum tahu siapa-siapa yang akan diterjunkan pada Indonesia Open karena masih akan melihat rangking yang dimiliki pemainnya karena tidak sembarangan pemain bisa ikut," katanya. (*)
(T.H015/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011