Ini sudah beroperasi sejak awal Februari
Jakarta (ANTARA) - Warga Kelurahan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, menggunakan kios berbahan dasar limbah untuk berjualan aneka produk makanan hasil karya anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kelurahan setempat.

"Ini sudah beroperasi sejak awal Februari. Jadi, seluruh produk dari pelaku usaha binaan kami, kita jajakan di sini," kata Ketua PKK Joglo Firda Agustin, di Jakarta, Selasa.

Firda menjelaskan, kios itu diberi nama Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dan dibuat selama kurang lebih tiga bulan sejak November tahun lalu menggunakan bahan dasar limbah pemberian warga seperti kayu, hingga bambu bekas.

Menurut Firda, pihak kelurahan sengaja menggunakan limbah tersebut demi mengurangi jumlah sampah harian di wilayah Joglo.

Kini, setelah kios itu berdiri, beragam makanan pun dijajakan di sana, dari mulai kripik buatan tangan warga hingga jajanan anak-anak.

Per harinya, Firda dan jajaran bisa meraup pemasukan Rp100.000 sampai Rp200.000. Uang tersebut diputar kembali untuk kepentingan operasional kios.

Firda pun mengaku keberadaan kios ini sangat membantu para pelaku usaha di bawah naungannya dalam mempromosikan produknya.

Dia pun berharap kios ini bisa semakin besar sehingga hasil karya para anggota PKK dari makanan hingga kerajinan tangan bisa dijajakan di sini.

Di saat yang sama, Lurah Joglo Matrullah mengatakan pihak berencana akan menjajakan makanan tradisional khas Betawi dan beberapa kerajinan tangan warga di kios tersebut.

Dirinya juga berencana akan mendaftar kios tersebut ke aplikasi ojek daring agar warga sekitar bisa memesan produk-produk tersebut melalui aplikasi pemesanan. 

"Ini kan masih berproses. Sekarang kita fokus kepada pengenalan kios ini kepada warga. Selanjutnya baru kita perluas produk yang akan dijual," jelas dia.

Baca juga: Kelurahan Joglo buat kios dari limbah bahan bangunan
Baca juga: Pemkot Jakbar periksa pengolahan limbah perusahaan





 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022