Mari kita sama-sama memanfaatkan peluang bijak digitalisasi televisi untuk menghadirkan siaran yang bersih
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengajak para penyedia siaran TV di Tanah Air untuk bisa meningkatkan kualitas konten siarannya dan tidak bosan menyosialisasikan Analog Switch Off (ASO) untuk mendukung keberhasilan program migrasi tersebut.

"Kami mendorong agar seluruh lembaga penyiaran terus meningkatkan kualitas siaran digitalnya dan menggencarkan sosialisasi kepada pemirsanya agar bisa beralih ke siaran digital. Mari kita sama-sama memanfaatkan peluang bijak digitalisasi televisi untuk menghadirkan siaran yang bersih, yang jernih,dengan mutu program-program siaran yang informatif dan menjadi sarana hiburan yang sehat di Tanah Air," ujar Direktur Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kemenkominfo Ismail secara daring, Jumat.

Dalam waktu kurang lebih dua bulan ke depan, Indonesia akan menyongsong proses ASO tahapan pertama tepatnya di tanggal 30 April 2022.

Baca juga: Kominfo: Infrastruktur ASO tahap satu telah siap 100 persen

Pada saat ASO dijalankan artinya masyarakat akan menerima layanan siaran TV digital dan bukan lagi menggunakan layanan siaran TV Analog seperti yang sudah dilakukan enam puluh tahun terakhir.

Oleh karena itu, sosialisasi ASO yang dilakukan para penyedia siaran TV harus dilakukan dengan gencar agar masyarakat bisa membeli perangkat set top box (STB) yang memungkinkan TV analog bisa menerima siaran TV digital.

Karena, apabila TV yang dimiliki masyarakat hanya dikhususkan untuk siaran analog dan tidak disertai dengan STB, maka masyarakat akan kehilangan akses untuk mendapatkan siaran TV.

Tidak hanya penyedia siaran TV saja yang saat ini bertugas untuk menyukseskan ASO, tapi juga para penyelenggara multiplexing.

Baca juga: Pemerintah akan bagikan "set top box" jelang peralihan ke TV digital

Para penyelenggara multiplexing seperti Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Transmedia Group, MNC Group, Emtek Group, dan RTV juga bertanggung jawab menyiapkan jaringan mereka dengan optimal.

"Saat ini setiap penyelenggara multiplexing baik LPP TVRI dan lembaga penyiaran swasta terus melakukan optimalisasi jaringannya. Untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas siaran agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari siaran televisi digital," ujar Ismail.

Selain upaya para penyedia layanan dan pemerintah, tentunya menyukseskan ASO juga dibutuhkan peran aktif masyarakat khususnya kelompok ekonomi menengah ke atas agar bisa membeli STB atau perangkat yang sesuai untuk menerima siaran digital.

Dengan peran aktif masyarakat menyambut siaran digital, maka masa depan siaran TV di Indonesia akan semakin menjanjikan untuk berkembang.

Baca juga: Ada 3,2 juta penerima bantuan "set top box" di ASO tahap satu

Baca juga: Syarat mendapatkan "set top box" gratis ASO

Baca juga: Kominfo pastikan ASO tetap berjalan hingga UU Cipta Kerja direvisi

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022