Jakarta (ANTARA) -
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi (Peralmuni) Iris Rengganis menyampaikan pemberian vaksin COVID-19 penguat dosis keempat masih menunggu keputusan Kementerian Kesehatan.

"Jadi kita tunggu saja dari Kemenkes bagaimana keputusan mengenai vaksin COVID-19 penguat dosis keempat," ujar Iris Rengganis, dalam bincang-bincang secara daring bertema "Re-infeksi COVID-19: Apa yang Terjadi pada Tubuh Kita?" di Jakarta, Rabu.
 
Ia mengatakan, pemberian vaksin penguat dosis keempat masih dalam kajian. Beberapa pihak menyatakan vaksin keempat masih diperlukan, sementara beberapa pihak lainnya menyatakan tidak diperlukan.
 
Di luar negeri, ia menyampaikan, beberapa negara memutuskan untuk tidak memberikan vaksin dosis keempat, namun di Indonesia masih ada pertimbangan untuk memberikan dosis keempat.
 
"Jadi, kami masih menunggu dari Kementerian Kesehatan keputusan final-nya seperti apa untuk dosis keempat," tuturnya.
 
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante S. Harbuwono mengatakan pemberian vaksin penguat dosis keempat bagi seluruh penduduk di Indonesia masih terus dievaluasi dan dikaji oleh pemerintah.
 
"Kalau nanti diperlukan dengan studi yang terus kami evaluasi dan ternyata kita butuh penguat yang keempat, maka bukan tidak mungkin penguat keempat itu dilakukan," katanya.
 
Ia menuturkan, saat ini pemerintah terus melakukan evaluasi dari kegiatan vaksinasi COVID-19 dan belum memutuskan kapan dosis keempat akan diberikan, seperti yang telah dilakukan oleh beberapa negara lainnya.
 
Dibandingkan dengan mengikuti perkembangan negara lain yang sudah lebih dulu memberikan dosis keempat itu, ia menekankan bila pemerintah Indonesia sedang fokus mengejar ketimpangan vaksinasi antarkelompok dalam masyarakat, baik dari pemberian dosis pertama ataupun kedua di seluruh penjuru Indonesia.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022