Dikutip GSM Arena, Kamis, kedua perangkat memiliki tampilan dan kamera serupa, tetapi perbedaan utama terletak pada chipset yang digunakan.
TCL 30 5G dikembangkan untuk pasar 5G, dan TCL melengkapinya dengan chipset Dimensity 700, diklaim memiliki kinerja relatif lebih kuat berkat platform 7 nm.
Baca juga: TCL X10 gondol penghargaan 8K TV pada CES 2019
Ponsel ini menghadirkan kamera utama 50MP dengan lensa f/1.8 yang menawarkan gambar tajam dengan kecerahan dan warna yang mumpuni.
Layarnya menggunakan AMOLED 6,7 inci, dengan pemindai sidik jari di bagian samping dan mengemas baterai 5.010 mAh didukung pengisian daya cepat 18W.
Berjalan di atas TCL UI 4.0 berbasis android 12, TCL 30 5G dibanderol 250 Euro (Rp3,9 juta).
Sementara itu, TCL 30+ ditenagai oleh chipset Helio G37, dibangun di atas teknologi proses FinFET 12 nm. Chipset ini tidak sekuat platform 7nm pada 30 5G.
Kedua perangkat ini memiliki bodi dan kamera yang serupa, yakni 6,67 inci Full HD+ AMOLED dengan pemindai sidik jari di samping serta kamera utama 50MP dengan aperture f/1.9.
Keduanya juga memiliki jack audio 3,5 mm di bagian bawah, port USB-C, dan baterai 5.010 mAh. TCL 30+ dibanderol 200 Euro (Rp3,2 juta).
Baca juga: TCL berencana luncurkan smartphone dan tablet 5G terjangkau
Baca juga: TCL rilis TV pintar A20 untuk silaturahmi digital saat Lebaran
Baca juga: TCL kembangkan ponsel bisa dilipat jadi jam tangan
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022