Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng memberikan penghargaan kepada insan olahraga pada puncak acara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-28 yang diadakan di Stadion Tenis Tertutup Senayan di Jakarta, Jumat.

Penghargaan tersebut diberikan atas jasa para insan olahraga dalam bentuk prestasi dan pengabdian mereka kepada bangsa dan negara.

Haornas tahun ini menjadi kali pertama pemerintah memberikan penghargaan khusus berupa lencana emas kepada mantan olahragawan yang berprestasi di bidang olahraga sekaligus sukses dalam berkarir setelah pensiun.

"Penghargaan ini penting untuk memberi inspirasi bagi para atlet bahwa suskses sebagai atlet dapat dijadikan modal untuk sukses dalam karir kehidupan selanjutnya," ungkap Menpora pada saat sambutan puncak peringatan Haornas yang juga dihadiri Wakil Presiden Boediono beserta Ibu Herawati Boediono.

Selain pemberian lencana emas, penghargaan lain yang diberikan untuk olahragawan dan mantan olahragawan berprestasi adalah bantuan rumah tinggal, bantuan hari tua, penghargaan bantuan pembinaan bagi olahragawan dan pelatih berprestasi, serta penghargaan untuk guru, pelatih dan wasit berprestasi.

"Kita perlu memastikan masa depan dan kesejahteraan atlet kita, sehingga para orang tua bersedia mendukung anaknya menjadi olahragawan dan para calon mertua tidak ada yang menolak calon menantu atlet," tambah Menpora.

Pemberian bantuan hari tua yang dalam bentuk tunjangan, serta bantuan berupa rumah, diberikan setiap tahunnya oleh pemerintah untuk para atlet dan mantan atlet berprestasi dalam beberapa tahun ini.

"Kita berharap tidak perlu lagi ada cerita atlet yang terlantar pada masa tuanya," ungkap Menpora.

Pada 2011, sebanyak 75 rumah dibagiakan kepada mantan atlet berprestasi yang belum mempunyai rumah, masing-masing bernilai Rp125 juta.

Sedangkan untuk bantuan hari tua yang berbentuk tunjangan tersebut, pemerintah memberikan 65 tunjangan hari tua, masing-masing sebesar Rp30 juta kepada para mantan atlet berprestasi.
(SDP-02/A008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011