Tanjungpinang (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), melakukan operasi pencarian terhadap seorang pria asal Belanda Nathan Renze Chesters (14) yang diduga hanyut di perairan Bintan, setelah melakukan penyelaman di Malaysia.

Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi mengatakan korban awalnya menyelam di Perairan Pulau Tokong Sanggol, Mesing, Johor, Malaysia, Rabu (6/4). Informasi itu diterima dari MRCC PUTRAJAYA melalui surat elektronik.

"Berdasarkan SARMAP prediction kami, bahwa diduga korban hanyut di perairan Lagoi, Bintan," kata Slamet Riyadi di Tanjungpinang, Senin.

Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian terhadap korban sejak pukul 09.30 WIB, tambahnya. Operasi pencarian tersebut melibatkan tim dari MRSC Putrajaya, TNI Angkatan Laut, Badan Keamanan Laut (Bakamla) Batam, Polair Polda Kepri, UPP Tanjung Uban, dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bintan.

"Pencarian masih berlangsung," tukasnya.

Berdasarkan data Kantor SAR Tanjungpinang, pada Rabu (6/4) sekira pukul 06.35 WIB, MRSC Johor Bahru menerima laporan terkait empat orang hilang saat menyelam pada posisi 02° 13.35 N 104° 08.12 E di Perairan Pulau Tokong Sanggol, Mersing, Johor Bahru.

Keempat korban tersebut adalah Kristine Groedem (35) asal Norwegia, Alexia Alexandra Molina (18) asal Prancis, Adrian Peter Chesters (46) asal Inggris, dan Nathan Renze Chesters (14) asal Belanda

Selanjutnya, pada Kamis (7/4) pukul 09.40 WIB, salah satu penyelam ditemukan oleh kapal tunda atau tongkang, yang kemudian diselamatkan oleh Helikopter MMEA AW 139. Korban yang diidentifikasi sebagai Kristine Groedem tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Mersing untuk mendapatkan perawatan medis.

Setelah itu, operasi pencarian dan penyelamatan masih berlanjut untuk mencari tiga korban lainnya. Pada Sabtu (9/4) pukul 09.00 WIB, dua korban atas nama Alexia Alexandra Molina dan Adrian Peter Chesters ditemukan di perairan Bintan dalam keadaan selamat.

Seorang korban tersisa, yaitu Nathan Renze Chesters, hingga kini masih belum ditemukan dan diduga hanyut ke perairan Indonesia.
 

Pewarta: Ogen
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022