Jakarta (ANTARA) - Amazon Web Services (AWS) secara resmi menghadirkan sebuah platform digital Amazon Interactive Video Service (Amazon IVS) Points of Presence,
atau PoPs, di Jakarta dan Manila untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal siaran langsung untuk bisa berinteraksi ke pemirsa.

Amazon IVS adalah layanan terkelola sepenuhnya yang dikembangkan menggunakan teknologi live streaming yang sama pada Twitch, yakni salah satu platform khusus konten game dan esports, dan memudahkan para streamers untuk menyiapkan siaran langsung untuk aplikasi web dan ponsel dalam hitungan menit saja.

Head of Solutions Architecture in ASEAN at AWS, Paul Chen mengatakan bahwa selama masa pandemi kebutuhan konsumsi konten video telah berubah secara drastis selama dua tahun terakhir.

"Meski pembatasan fisik maupun sosial terlihat mulai dilonggarkan di Asia Pasifik, popularitas layanan streaming video pun terus meningkat. Kini, di kawasan, tercatat lebih dari 400 juta orang yang menggunakan layanan over-the-top (OTT) streaming," ungkap Paul Chen secara virtual, Selasa.

Tidak hanya itu saja, dia juga menyebutkan bahwa permintaan konsumen akan layanan yang lebih tepersonalisasi mendorong penyedia siaran televisi, OTT, serta penyedia konten lainnya untuk menghadirkan pengalaman video yang semakin interaktif dan kaya.

"Pengalaman seperti ini memungkinkan pemirsa untuk berinteraksi dengan penyedia konten dan sebaliknya, dan berbagai industri dari layanan keuangan, wisata, perhotelan, hingga e-commerce sedang mengadopsinya," kata dia.

Dalam prosesnya, Amazon IVS PoPs terbaru di Jakarta dan Manila akan dapat menerima dan mengirimkan streaming video melalui infrastruktur edge lokal yang sudah teroptimalisasi untuk ingestion, pemrosesan, dan pengiriman video.

Dengan cara ini, manfaat dari latensi yang semakin rendah akan didapatkan oleh pemirsa, sehingga konten video dapat dinikmati dengan lebih mulus serta imersif.

Lebih lanjut, dengan Software Development Kit (SDK) dan Application Programming Interface (API) yang tersedia pada Amazon IVS, pengguna dapat menambahkan fitur-fitur interaktif ke sesi live stream yang mereka gelar, seperti kolom chat virtual, voting dan polling, sesi tanya-jawab yang dimoderasi, maupun unsur-unsur promosi.

"Dahulu, dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membangun dan mengonfigurasikan kanal live streaming yang berperforma tinggi dan mampu dinikmati di berbagai perangkat. Namun, Amazon IVS memampukan developer, content creator, maupun live streamer untuk menyiapkan semua kebutuhannya dengan sangat cepat dan mudah," jelas dia.

Dengan hadirnya Amazon IVS, para pelanggan yang ingin menghadirkan sebuah kampanye promosi diyakinkan akan mendapatkan traffic yang meningkat hingga 10 kali lipat dalam periode waktu 24 hingga 30 jam.

Meski begitu, Amazon IVS yang berbasis cloud memiliki skalabilitas tinggi yang mengharuskan para pelanggan untuk bisa menyediakan kapasitas yang diperlukan untuk mempertahankan kualitas live stream dalam waktu yang sangat singkat.



Baca juga: Enseval Kalbe Group gandeng AWS untuk mengembangkan EMOS

Baca juga: Amazon hentikan akses Prime Video dan pengiriman ritel ke Rusia

Baca juga: AWS kerja sama dengan ICS Compute untuk akselerasi mitra

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022