Jadi, tidak ada takbir keliling, adanya di masjid dan mushala.
Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat (Sulbar) menyiagakan 660 personel pada pengamanan Idul Fitri 1443 Hijriah atau tahun 2022 pada enam kabupaten di daerah ini.

"Personel yang disiagakan ini terdiri dari 160 personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat Marano 2022," kata Karo Ops Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Rachmat Hendrawan pada apel gelar pasukan pengamanan Idul Fitri tahun 2022, di Mamuju, Minggu.

"Sedangkan yang 500 personel, adalah yang akan melaksanakan cuti gelombang kedua setelah Shalat Idul Fitri," katanya pula.

Ia mengingatkan, perlunya kesiapsiagaan dari seluruh elemen khususnya aparat penegak hukum dalam pengamanan Idul Fitri tersebut.

"Tujuannya, tidak lain untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.tetap terjaga di momen malam takbiran," ujar Rachmat Hendrawan.

Apalagi, kata dia lagi, Pemerintah telah menetapkan kebijakan membatasi kegiatan takbiran agar hanya dilaksanakan di masjid dan mushala, tanpa ada pawai dan takbiran keliling.

"Jadi, tidak ada takbir keliling, adanya di masjid dan mushala," ujar Rachmat.Hendrawan menegaskan.

Dia juga meminta seluruh personel yang terlibat pengamanan Idul Fitri untuk mengantisipasi adanya aktivitas masyarakat menyalakan kembang api, agar jangan sampai mengganggu, apalagi membahayakan warga yang lain.

"Selain itu, risiko-risiko tindak kejahatan juga menjadi sasaran pengamanan, dimana ratusan personel ini tak hanya disiagakan di titik-titik keramaian, tapi juga melakukan patroli ke berbagai lokasi yang rawan timbul tindak kejahatan," ujarnya pula.

"Tapi ingat, kita lakukan dengan persuasif dan humanis, diimbau, dikomunikasikan kepada masyarakat. Penindakan adalah hal yang paling akhir dilakukan," kata Rachmat Hendrawan.
Baca juga: Polda Sulbar perketat penyekatan di wilayah perbatasan
Baca juga: Kapolda Sulbar pantau dua pelabuhan Mamuju jelang lebaran

Pewarta: Amirullah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022