London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (31/5/2022), membukukan kenaikan untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,10 persen atau 7,,60 poin, menjadi menetap di 7.607,66 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,19 persen atau 14,60 poin menjadi 7.600,06 poin pada Senin (30/5/2022), setelah bertambah 0,27 persen atau 20,54 poin menjadi 7.585,46 poin pada Jumat (27/5/2022), dan naik 0,56 persen atau 42,17 poin menjadi 7.564,92 poin pada Kamis (26/5/2022).

Unilever PLC, sebuah perusahaan industri barang-barang konsumsi multinasional Inggris melambung 9,43 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group PLC yang meningkat 1,79 persen, serta perusahaan produsen dan penjual rokok, tembakau, dan produk nikotin multinasional Inggris British American Tobacco PLC menguat 1,33 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, B&M European Value Retail SA, sebuah perusahaan yang beroperasi sebagai pengecer diskon barang dagangan umum mulai dari produk elektronik hingga perlengkapan rumah tangga membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 15,04 persen.

Disusul oleh saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia terpuruk 12,59 persen, serta perusahaan jasa pos dan kurir multinasional Inggris Royal Mail Group PLC kehilangan 5,56 persen.

Baca juga: Saham Jerman dilanda ambil untung, indeks DAX 40 jatuh 1,29 persen
Baca juga: Saham Prancis hentikan reli, indeks CAC 40 ditutup merosot 1,43 persen
Baca juga: Saham Inggris naik hari keempat, indeks FTSE 100 terkatrol 0,19 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022