Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Condoleezza Rice didampingi Duta Besar AS untuk Indonesia B Lynn Pascoe mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah atau Sekolah Dasar Al Makmuriyah di Jalan Raden Saleh Nomor 30 Jakarta Pusat, Selasa siang. Dengan menumpang mobil Duta Besar AS untuk Indonesia bernomor CD 12 01, Rice datang dari Jalan Salemba Raya menuju komplek sekolah dan Madrasah yang terletak disamping Rumah Sakit PGI Cikini itu. Rice dan rombongan mendapatkan pengawalan ekstra ketat dari aparat keamanan Indonesia maupun AS. Tak kurang dari 12 personil secret service AS, enam personil marinir AS berseragam lengkap yang diperlengkapi dengan senjata serta 500 personil kepolisian RI dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Rice ke sekolah tersebut. Kedatangan Rice di sekolah yang memiliki masjid bersejarah itu terlambat 15 menit dari jadwal yang ditetapkan semula yakni pada 12.15 WIB. Jalan raya di lingkungan sekitar sekolah yang sepi karena telah dikosongkan sejak 1 jam sebelumnya, langsung penuh ketika rombongan Rice tiba di lokasi. Jalur jalan dipenuhi oleh mobil, motor pengawal serta kendaraan perintis lapis baja yang disiapkan untuk mengamankan kedatangan Menlu AS dan rombongan ke sekolah itu. Setibanya di Madrasah, Rice yang mengenakan setelan berwarna coklat muda tampak tersenyum menyaksikan puluhan siswa dan siswi sekolah dasar yang menyajikan musik rebana dan melantunkan shalawat untuk menyambut kedatangannya. Rice kemudian mendatangi ruangan kelas II yang didalamnya telah ditata meja-meja dengan alat peraga, buku bacaan serta majalah anak. Kepala Sekolah Al Makmuriyah Nurbaidiyah yang turut menyambut kedatangan Rice menjadi orang pertama yang disalami Rice. Keduanya sempat berdialog beberapa saat sebelum Rice kemudian mengalihkan langkahnya menuju kelas VI sesuai rencana pelaksanaan acara. Di kelas VI Rice disuguhi kebolehan siswa-siswi dalam penguasaan mata pelajaran geografi, biologi dan pengantar kimia sederhana. Rice terlihat tersenyum menyaksikan peragaan yang pendidikannya turut disantuni oleh USAID melalui Program Desentralize Basic Education and Managing Basic Education. Setelah melakukan kunjungan selama 30 menit di sekolah itu Rice dan rombongan langsung meninggalkan lokasi menuju gedung Departemen Luar Negeri.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006