London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (13/7/2022), menghentikan reli panjang lima hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 0,74 persen atau 53,49 poin, menjadi menetap di 7.156,37 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 0,18 persen atau 13,27 poin menjadi 7.209,86 poin pada Selasa (12/7/2022), setelah naik tipis 0,35 poin atau 0,00 persen menjadi 7.196,59 poin pada Senin (11/7/2022), dan menguat 0,10 persen atau 7,16 poin menjadi 7.196,24 poin pada Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Saham Inggris untung hari kelima, indeks FTSE 100 terkerek 0,18 persen

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan investasi yang menawarkan rangkaian lengkap ekuitas di pasar negara maju dan berkembang di seluruh dunia Abrdn PLC anjlok 5,02 persen, serta grup perusahaan pengemasan dan kertas multinasional Inggris Mondi PLC terperosok 4,20 persen.

Baca juga: Saham Jerman berbalik jatuh, Indeks DAX 40 anjlok 1,16 persen

Sementara itu Fresnillo PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City melonjak 3,85 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan investasi dan pengembang properti Inggris Segro PLC yang bertambah 1,48 persen, serta perusahaan pengembang dan investasi properti komersial terbesar di Inggris Land Securities Group PLC meningkat 1,33 persen.

Baca juga: Saham Prancis berakhir negatif, Indeks CAC 40 turun 0,73 persen
Baca juga: IHSG ditutup jatuh 77,3 poin, pasar menanti rilis data inflasi AS
Baca juga: Saham China setop kerugian beruntun, Indeks Shanghai naik 2,83 poin


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022