London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Selasa waktu setempat (23/8/2022), untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkikis 0,61 persen atau 45,68 poin menjadi menetap di 7.488,11 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,22 persen atau 16,58 poin menjadi 7.533,79 poin pada Senin (22/8/2022), setelah terangkat 0,11 persen atau 8,52 poin menjadi 7.550,37 poin pada Jumat (19/8/2022), dan menguat 0,35 persen atau 26,10 poin menjadi 7.541,85 poin pada Kamis (18/8/2022).

Saham Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel Ocado Group PLC anjlok 5,02 persen, serta grup perusahaan penerbitan, intelijen bisnis, dan pameran mutinasional Inggris Informa PLC merosot 4,40 persen.

Sementara itu, saham Antofagasta PLC, sebuah perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan tambang tembaga di Chile dan melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru menguat 3,29 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris yang berkantor pusat di London Shell PLC bertambah 3,28 persen, serta perusahaan pertambangan multinasional Inggris Anglo American PLC meningkat 3,14 persen.

Baca juga: FTSE 250 Inggris capai level terendah baru 1 bulan jelang data ekonomi
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 tergerus 0,22 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 terangkat 0,11 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022