Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Setyo Budiyanto mengajak mahasiswa di provinsi berbasis kepulauan itu untuk bijak menggunakan internet sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari.

“Banyak orang yang kini salah menggunakan internet. Mereka lebih banyak menggunakan internet untuk perundungan dan bullying. Saya berharap adik-adik mahasiswa tidak melakukan hal seperti itu,” katanya di Kupang, Kamis (25/8).

Kapolda mengatakan hal itu saat memberikan kuliah umum kepada 1.135 mahasiswa di Universitas Citra Bangsa (UCB) soal pembinaan karakter yang dihadiri oleh Pembina UCB dan juga rektor serta wakil rektor.

Komandan berbintang dua itu mengajak mahasiswa untuk lebih bijak menggunakan hal-hal yang berkaitan dengan teknologi informasi dan tidak melakukan hal-hal yang kontra produktif yang nantinya dapat mengecewakan semua orang termasuk orang tua mahasiswa.

“Saya minta semuanya para mahasiswa menempatkan diri sebagai orang yang cendekiawan, orang yang memiliki intelektual yang baik bukan hanya sekedar berpikir sektoral saja,” ujar dia.

Orang nomor satu di Polda NTT itu mengimbau agar jika ada mahasiswa yang ingin mengerjakan sesuatu atau mengerjakan tindakan apapun harus berpikir jauh ke depan terkait resiko dan dampaknya apa,.

“Baik itu kepada diri sendiri, terhadap teman, kampus maupun lingkungan luar, karena itu berpengaruh nantinya pada masalah gangguan kamtibmas,” tandas Kapolda NTT.

Pada kesempatan itu juga, Kapolda NTT menyampaikan bahwa saat ini seluruh masyarakat Indonesia, berada pada posisi situasi yang sangat berbeda zamannya yakni berada pada gelombang demokrasi liberal.

Hal ini ujar dia, tentunya yang selalu di dengung-dengungkan oleh mahasiswa yakni soal demokrasi. Semuanya penuh dengan kebebasan dimana dia punya bercerita diawali oleh sebuah proses yang cukup panjang yaitu bagaimana di tahun 1990 situasinya pada saat itu diawali dengan perang dingin sebelumnya diawali Amerika, Rusia dan sebagainya kemudian berubah lagi di tahun 1998.

“Nah proses itu, suka tidak suka sekarang kondisinya menjadi sebuah proses yang mana Negara kita menjadi Negara demokrasi,” ujar dia.

Artinya, lanjut dia, bahwa dengan demokrasi negara Indonesia banyak memberikan kebebasan kepada seluruh rakyatnya karena itu demokrasi itu harus dijaga dengan baik.


 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022