Jakarta (ANTARA) - Mantan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic pada Kamis menyatakan tak dapat pergi ke New York untuk mengikuti turnamen US Open yang merupakan turnamen Grand Slam terakhir musim ini, yang akan dimulai pekan depan.

Keputusan ini diambil karena petenis Serbia itu menolak divaksinasi COVID-19.

"Sayangnya, kali ini saya tidak dapat melakukan perjalanan ke NY untuk US Open," tulis Djokovic di Twitter.

"Semoga sukses rekan-rekan saya sesama pemain. Saya akan tetap berlatih dan dalam semangat positif serta menunggu kesempatan bertanding lagi."

Djokovic pernah mengatakan memahami konsekuensi atas sikapnya yang anti-vaksin dan siap kehilangan kesempatan berlaga dalam turnamen yang mewajibkan pesertanya divaksin.

Petenis 35 tahun itu juga tak bisa mempertahankan gelar Australia Open awal tahun ini setelah dideportasi dari negara tersebut karena status vaksinnya.

US Open berlangsung dari 29 Agustus sampai 11 September.

Baca juga: Nadal, Swiatek pimpin pertandingan amal untuk Ukraina dalam US Open
Baca juga: Kerber mundur dari US Open setelah umumkan kehamilan

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022