Moskow (ANTARA) - Rubel turun kembali dari angka 60 terhadap dolar dan euro di perdagangan Moskow pada Jumat pagi, sementara indeks acuan saham MOEX Rusia melayang di dekat level tertinggi lebih dari tiga bulan yang terpotong di awal sesi.

Pada pukul 07.19 GMT, rubel melemah 0,2 persen terhadap dolar pada 60,40 dan telah kehilangan 0,5 persen menjadi diperdagangkan pada 60,20 terhadap euro.

Analis Promsvyazbank mengatakan rubel akan tetap berada di kisaran 60-61 terhadap greenback pada Jumat.

Rubel menghabiskan sebagian besar Agustus mendekati 60 per dolar. Volatilitas telah mereda sejak mencapai rekor terendah 121,53 per dolar di perdagangan Moskow pada Maret, segera setelah Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina. Kemudian menguat ke level terkuatnya dalam tujuh tahun di 50,01 per dolar pada Juni.

Sejauh tahun ini, rubel telah menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia, didukung oleh kontrol modal darurat yang diluncurkan oleh bank sentral dalam upaya untuk menghentikan aksi jual massal. Ini membantu menghindari krisis ekonomi yang telah diprediksi banyak orang.

Namun, bank sentral mengatakan bank-bank Rusia telah kehilangan gabungan 1,5 triliun rubel (24,86 miliar dolar AS) dalam enam bulan pertama 2022, mengungkapkan pendapatan sektor perbankan pada Jumat untuk pertama kalinya sejak Februari.

Indeks saham Rusia melonjak ke level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir minggu ini, didukung oleh dewan raksasa gas Gazprom yang merekomendasikan pembayaran 51,03 rubel (0,8456 dolar AS) per saham biasa dalam bentuk dividen pada paruh pertama tahun 2022.

Indeks RTS dalam denominasi dolar turun 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1,273,9 poin, sedikit di bawah level tertinggi dua bulan di sesi sebelumnya. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 2.441,9 poin, sebelumnya menyentuh 2.450,48 poin, angka terkuat sejak 20 Mei.

"Investor mungkin ingin menguangkan keuntungan mereka menjelang akhir pekan, meskipun kami masih percaya bahwa MOEX tetap dalam tren yang berkembang," kata BCS Global Markets dalam sebuah catatan.

Baca juga: Dolar bertahan di tertinggi 2 dekade di Asia jelang data pekerjaan AS
Baca juga: Yuan merosot 96 basis poin menjadi 6,8917 terhadap dolar AS
Baca juga: Harga minyak naik di perdagangan Asia jelang pertemuan OPEC+

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022