Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Inggris tergelincir pada awal perdagangan Kamis, mengikuti pelemahan di rekan-rekan Eropa dan Asia setelah Federal Reserve AS kembali menaikkan suku bunga 75 basis poin, dengan investor bersiap untuk kenaikan besar kedua oleh Bank sentral Inggris (BOE) di kemudian hari.

Indeks saham unggulan FTSE 100 melemah 1,0 persen pada pukul 07.06 GMT, sedangkan indeks saham berkapitalisasi sedang atau mid-cap yang fokus di dalam negeri merosot 1,1 persen.

Bank sentral Inggris tampaknya akan menaikkan suku bunga setidaknya sebesar 50 basis poin dalam upaya untuk menjinakkan inflasi, yang baru saja mencapai level tertinggi 40 tahun. BOE telah menunda pengumumannya selama seminggu karena berkabung nasional setelah kematian Ratu Elizabeth.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan BOE akan menaikkan suku bunga menjadi 2,25 persen dari 1,75 persen, sementara pasar keuangan melihat peluang 92,4 persen untuk pergerakan yang lebih besar menjadi 2,50 persen.

Saham-saham bank dan asuransi yang sensitif terhadap suku bunga masing-masing jatuh 1,4 persen dan 1,7 persen, memimpin kerugian pada indeks acuan FTSE 100.

Pengecer pakaian olahraga terbesar di Inggris JD Sports anjlok 6,3 persen setelah melaporkan laba yang lebih rendah untuk semester pertama dan mengatakan akan tetap berhati-hati tentang perdagangan sepanjang sisa tahun ini karena inflasi yang tinggi menghambat belanja konsumen.

Sementara itu, sterling mencapai level terendah baru 37 tahun terhadap dolar yang kuat.

Baca juga: Wall Street jatuh, investor cerna pesan suku bunga Fed yang "hawkish"
Baca juga: Saham Eropa dibuka turun, ekuitas teknologi jatuh karena Fed "hawkish"
Baca juga: Harga minyak naik di Asia, pasokan ketat lampaui kekhawatiran resesi

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022