Surabaya (ANTARA News) - Ganda Hongkong China Wing Luen "Wayne" Wong/Hiu Tung Yu memaksa pasangan Bonit Wiryawan/Suwandi bermain lima set, sebelum pasangan Indonesia menang dengan skor 1-6, 6-3, 6-4, 2-6, 6-3 pada pertandingan babak semifinal Piala Davis Grup II Zona Asia Oceania di Lapangan Tenis Embong Sawo Surabaya, Jatim, Sabtu. Hasil ini melengkapi dua kemenangan yang telah diraih sebelumnya oleh Prima Simpatiaji dan Febi Widhianto, sekaligus mengantarkan Indonesia lolos ke babak final Grup II Zona Asia oceania untuk menghadapi pemenang antara Kazhaktan dengan Selandia Baru pada September mendatang. "Kami tidak menyangka pasangan Hongkong bisa bermain sebaik itu dan sempat merepotkan Bonit/Suwandi," kata Kapten Tak Bermain Tim Indonesia, Tintus Ariyanto Wibowo kepada wartawan usai pertandingan yang berlangsung sekitar tiga jam itu. Partai ketiga di nomor ganda sempat mundur sekitar 1,5 jam dari jadwal semula pukul 13.00 WIB, akibat hujan. Hongkong yang sudah tertinggal 0-2 setelah dua pemain tunggalnya kalah di hari pertama, tidak ingin menyerah begitu saja. Mereka mengubah strategi dengan menurunkan pasangan Wayne Wong/Hiu Tung Yu untuk menggantikan Xiao Peng Lai/Jason Sankey yang sebelumnya sudah didaftarkan. Strategi ini bertujuan mengimbangi permainan ganda senior tuan rumah Bonit/Suwandi yang memiliki kualitas dan pengalaman lebih baik dibanding Xiao Peng Lai/Jason Sankey. Dan Wayne/Tung Yu terbukti mampu memberikan perlawanan sengit hingga lima set. "Wayne dan Tung sudah lama berpasangan, selain bermain tunggal. Mereka sengaja kita turunkan untuk mengimbangi kekuatan Bonit/Suwandi, tapi sayangnya keberuntungan tidak berpihak pada kami," kata Kapten Tak Bermain Tim Hongkong, Derek Ling. Ratusan penonton dan ofisial tuan rumah sempat dibuat kaget saat pada set pertama, Wayne/Tung Yu mampu mencuri angka dan unggul telak 6-1. Namun dengan pengalaman yang dimiliki, Bonit/Suwandi mampu membalikkan keadaan dan merebut dua set berikutnya dengan 6-3 dan 6-4 untuk membawa Indonesia memimpin 2-1. Pasangan Hongkong tidak menyerah dan bermain lebih agresif di set keempat. Penempatan bola-bola sulit dan strategi menyerang membuat Bonit/Suwandi sering kehilangan poin dan harus menyerah 2-6 dari lawannya. Memasuki set penentuan, pertandingan berlangsung sengit dan seimbang hingga game keempat, dimana kedua pasangan berbagi angka 2-2. Namun pada game kelima dan seterusnya, Bonit/Suwandi mampu mendikte permainan lawannya dan terus melaju hingga menyudahi pertandingan dengan 6-2.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006