Jakarta (ANTARA) - Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi hanya mencapai babak kedua pada turnamen ITF Womens World Tennis Tour di Austin, Texas, Amerika Serikat, Jumat, sementara Christopher Rungkat mengincar final ATP Challenger Lisbon, Portugal.

Aldila kandas di W25 Austin, kalah dari petenis Israel Nicole Khirin dalam laga babak kedua yang berlangsung lebih dari tiga jam, dengan skor 6-7(9), 6-2, 5-7.

"Nyesek banget rasanya," kata Aldila, yang tengah berupaya melejitkan kembali peringkat tunggal yang menjauh di atas 500 dunia ini, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Baca juga: Aldila Sutjiadi melaju ke babak kedua ITF W25 Austin

"Kalau enggak lolos double WTA 500 San Diego, saya tetap fokus tunggal di turnamen ITF," ujar Aldila, yang tembus peringkat 55 ganda putri dunia.

Petenis putri Indonesia lainnya, Janice Tjen, harus mengakui keunggulan andalan tuan rumah, Madison Brengle (32) pada babak kedua W60 Templeton.

Janice kalah dua set langsung dari unggulan teratas peringkat 51 dunia 1-6, 4-6. Meski begitu, penerima wildcard tersebut mencatatkan capaian tersendiri setelah menang atas Whitney Osuigwe pernah bercokol di posisi 105 dunia.

Bahkan, petenis berusia 20 tahun itu berhasil menggusur petenis senior asal Polandia, Urszula Radwanska, yang pernah masuk Top 30 dunia di final kualifikasi.

Baca juga: Rifqi Fitriadi mundur dari nomor tunggal ITF M25 Vietnam

Sementara itu, di sektor putra, petenis terbaik tim Merah Putih saat ini, Christopher Rungkat melaju ke semifinal ganda ajang ATP Challenger Tour di Lisbon, Portugal.

Christo yabg berduet dengan petenis India Jeevan Neduncheziyan melangkah ke semifinal setelah mengalahkan pasangan tuan rumah, Vale/Araujo 4-6, 1-6.

Pada empat besar, Jumat, Jeevan/Christo bakal meladeni duet Ukraina, Prihodko/Manafov.

Bagi Christo, ini merupakan pencapaian fase top four yang keempat dari empat turnamen terakhir. Dua bersama Francis Alcantara di Bangkok, Thailand dan dua bersama Jeevan di Portugal.

Baca juga: Aldila Sutjiadi kejar peringkat tunggal setelah tembus 55 ganda dunia
 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022