Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan ((Pemkot Jaksel) membagikan tablet penambah darah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk menekan kasus tengkes (stunting) di daerah itu. 

"Untuk menyukseskan Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini membutuhkan gerakan bersama dari seluruh pihak terkait," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Tak hanya membagikan tablet penambah darah, dalam kesempatan ini Munjirin juga melakukan senam bersama anak SMPN 240 Kebayoran Baru untuk menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit.

Munjirin menegaskan salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan tengkes yang kerap diidap oleh anak-anak.

Baca juga: Pemkot Jaksel ajak orang tua tingkatkan pengolahan gizi cegah tengkes

Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan tiga hal yang harus diperhatikan yakni perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Munjirin mengatakan kegiatan ini juga dilakukan di dua sekolah yakni SMPN 240 Kebayoran Baru dan SMA 63 Pesanggrahan Jakarta Selatan.

Dia turut berpesan kepada seluruh instansi agar bersama-sama mensukseskan kegiatan aksi gizi ini secara rutin.

"Diharapkan kegiatan aksi bergizi ini dapat berjalan secara rutin di sekolah sebagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi kasus tengkes di Jakarta Selatan," katanya.

Baca juga: Warga Jaksel diajak tingkatkan ilmu gizi dan pola asuh balita

Berdasarkan kanal Sehat Negeriku milik Kementerian Kesehatan, target penurunan tengkes di Indonesia sudah ditetapkan sebesar 14 persen pada 2024. Saat ini kasus tengkes masih di angka 24 persen.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022