New Jersey (ANTARA) - Ini merupakan salah satu tema dari sebuah simposium internasional yang dibuka pada Rabu (26/10) pagi waktu setempat secara daring dan luring di Universitas William Paterson (WP) di Wayne, New Jersey.

Kota Paterson, yang terletak sekitar 9,6 km dari kampus WP, merupakan pusat utama produksi kain sutra dan mendapat julukan "Kota Sutra" AS pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Diselenggarakan oleh Pusat Kebudayaan China WP, simposium bertajuk "Melintasi Ruang dan Waktu: Jalur Sutra dan Kota Sutra" (Across Time and Space: The Silk Road and the Silk City), yang berlangsung hingga Kamis (27/10).

Simposium itu mempertemukan para ahli dari AS, Inggris, dan China untuk mempelajari peran rute perdagangan kuno dalam perkembangan AS dan China di bidang budaya, seni, industri, dan perdagangan sejak abad ke-18.

Dalam acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, dua pameran digelar di Universitas William Paterson (WP). Pameran bertajuk "Benang yang Bertahan Lama: Jalur Sutra dari China ke Amerika" (A Durable Thread: The Silk Road from China to America) mentransformasikan Jalur Sutra dengan menghubungkan China ke 'Kota Sutra' Paterson, menyatukan produk-produk sutra dunia dari Asia, Eropa, dan Amerika Utara dari abad ke-17 hingga ke-20.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022