Frankfurt (ANTARA) - Bank Sentral Eropa (ECB) harus mulai mengurangi tumpukan utang pemerintah yang terlalu besar pada awal tahun depan, kata Presiden Bundesbank Joachim Nagel kepada sebuah surat kabar Jerman pada Selasa (1/11/2022), yang menguraikan jadwal ambisius untuk mengurangi neraca 8,8 triliun euro.

Dengan inflasi berjalan dengan baik ke dua digit, ECB telah menaikkan suku pada laju tercepat dalam catatan dan pekan lalu mengatakan bahwa pembicaraan dapat dimulai pada bulan Desember tentang bagaimana mengecilkan Program Pembelian Aset senilai 3,3 triliun euro.

Tetapi sebagian besar pembuat kebijakan telah berhati-hati tentang garis waktu dan Nagel adalah yang pertama melakukan advokasi publik mulai awal 2023.

"Kita harus mulai mengecilkan portofolio obligasi kita pada awal tahun depan, misalnya dengan membiarkan obligasi yang ada berakhir dengan cara yang ramah pasar," kata Nagel kepada Frankfurter Allgemeine Zeitung dalam sebuah wawancara, dikutip dari Reuters.

Presentasi staf kepada pembuat kebijakan bulan lalu menyarankan untuk menguraikan parameter utama dari proses, yang sering dikenal sebagai pengetatan kuantitatif, pada Desember, yang akan diikuti oleh rencana yang lebih rinci pada Februari dan peluncuran aktual hanya pada kuartal kedua.

Kepala bank sentral Spanyol Pablo Hernandez de Cos, berbicara dalam wawancara bersama dengan Nagel, sementara itu memperingatkan terhadap tindakan tergesa-gesa, menyerukan langkah-langkah hati-hati dan "sangat bertahap" karena ECB tidak sepenuhnya memahami implikasi dari pengurangan neraca.

ECB membeli obligasi selama dekade terakhir untuk menyalakan kembali inflasi ketika pertumbuhan harga-harga terlalu rendah dan telah menginvestasikan kembali semua uang tunai jatuh tempo dari obligasi kembali ke pasar.

Adapun suku bunga, kedua pembuat kebijakan sepakat bahwa ECB masih harus berbuat lebih banyak setelah menaikkan suku bunga simpanan sebesar 200 basis poin dalam tiga bulan.

"Saya yakin ini bukan akhir dari kenaikan suku bunga," kata Nagel. "Masih ada jalan panjang."

De Cos juga mengambil nada yang agak lebih berhati-hati pada suku bunga tetapi mengatakan dia yakin ECB belum selesai.

Dia juga mengatakan suku bunga yang konsisten dengan target inflasi ECB 2,0 persen mungkin masih jauh.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022